25 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Satpol PP Kota Jambi Respon Keresahan Masyarakat, Segel BnB INN Diduga Adanya Aktivitas “Esek-Esek”

4 min read

Mustari Affandi Saat Memberikan Keterangan/Foto: JambidailyDOTcom

JAMBIDAILY KOTA JAMBI – Petugas gabungan terpadu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi lakukan reaksi cepat untuk merespon keresahan masyarakat, langsung menyegel BnB INN terkait adanya dugaan bebas melakukan aktivitas ‘esek-esek’ atau ‘Asusila’, Selasa (31/01/2023) sore.

Penyegelan BnB INN yang berlokasi di Kecamatan Jelutung Kota Jambi, karena dianggap menjadi sarang tindak asusila. Telah meresahkan warga di RT setempat dan RT lainnya yang melaporkan kepada petugas Satpol PP Kota Jambi.

Warga menilai, penginapan tersebut kerap dijadikan tempat perbuatan asusila oleh wanita muda yang menawarkan jasa melalui aplikasi kencan.

“Banyak anak remaja yang datang ke hotel ini dengan berpakaian tidak senonoh, kerap membuat keributan dan lainnya. Kami ingin tempat ini ditutup dan tidak lagi beroperasi, kami tidak ingin lingkungan kami jadi lokasi maksiat yang meresahkan,” Tutur Supardi Suroso, salah satu warga kepada awak media di lokasi penyegelan.

Sementara itu, Mustari Affandi, Kepala Satpol PP Kota Jambi kepada awak media menuturkan selain mengganggu ketertiban umum dan diduga dijadikan tempat ‘asusila’, penginapan tersebut juga belum memperpanjang izin usaha yang sudah tidak berlaku.

“Laporan masyarakat penginapan mengganggu ketertiban umum dan adanya dugaan selama ini terindikasi pelanggaran perda nomor 2 tahun 2000 tentang asusila, selain itu melakukan pengecekan izin usaha Bulan Desember 2022 itu telah terakhir,” Ungkap Mustari Affandi, Kepala Satpol PP Kota Jambi.

Dia melanjutkan bahwa berikutnya akan dilakukan pemanggilan pelaku usaha dan saksi-saksi dari masyarakat “Kita akan panggil pemilik lalu mencocokan dokumen-dokumen apakah izin memang sudah ada bersama Instansi terkait. Jika masih ingin beraktivitas usaha, dan jika ingin kembali beroperasi pihak pengelola penginapan harus duduk bersama dengan masyarakat, baik dengan lembaga adat, pihak RT, tokoh pemuda, tokoh agama agar jangan ada lagi gangguan Trantib ini kembali,” Tegasnya mengingatkan.

“Karena dari bukti-bukti yang kita dapat, salah satunya CCTV (Kamera pemantau-red) itu sudah jelas, aktivitas disini ada kriminal yaitu bolak-balik perempuan yang masuk memang tidak sesuai dengan aturan, namun kita masih kroscek nantinya. Yang jelas saat ini adalah izin usahanya telah berakhir dan sebagai dasar kita menutup sementara,” Jelas Mustari Affandi, menutup keterangan persnya.

Pantauan jambidaily.com (Selasa, 31/01/2023) di lapangan, penginapan yang dinilai kerap ramai pengunjung, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, tak menemukan wanita muda yang disebut-sebut kerap menginap

Setelah melakukan pemeriksaan dan pengecekan izin, penginapan langsung disegel oleh petugas Satpol PP kota Jambi dengan melibatkan Tim terpadu, petugas kecamatan dan kelurahan serta petugas kepolisian.

Sebelumnya, aktivitas di BnB INN sempat ramai dibicarakan warga melalui media sosial Instagram salah satunya akun @peristiwa_sekitar_jambi (Dilihat jambidaily.com/Selasa, 31/01/2023/Pukul: 18.04 wib) dengan narasi “Min mau masukan berita biso dak Di up, Tentang ke tidak nyamanan warga setempat atas hotel oyo yg sudah beralih fungsi dari hotel semesti nya Banyak remaja” yg tidak menikah dan remaja” yg terindikasi melakukan open bo serta Tempat kumpul” remaja Yang mengakibatkan kenakalan mereka merambah ke remaja sekitar yang akhirnya akan merusak masa depan generasi di kampung kami.

Kepada Yang Terhormat Bapak Fasha, Walikota Jambi, Kami Seluruh Warga Simp Kawat Memintak /memohon Untuk di Tindak Tegas Dengan adanya Penginapan B ,n, B / Oyo. Karna Sudah Sangat Meresahkan. Kemudian Tempat itu Sering di Jadikan Tempat Prestitusi online/michat Dan T4 Berkumpulny Pemuda Yg Tidak Di Kenal Sehingga Sering Terjadi Ada yang Mabuk2an, dan Keributan. Jadi Tempat Itu Harus Di Tutup” Postingan disertai foto.

(Tangkapan Layar Akun Instagram @peristiwa_sekitar_jambi)

Dan beragam komentar dari netizen bermunculan, seperti:

_nvwdr “Dulu pernah check in sm suami disitu jam 11 malem krena kmi dr bahar dan gak paham bgt hotel dikota jambi dan posisi bawa anak. Begitu masuk banyK cewek2 nongkrong di tangga, perasaan udah gak enak. Begitu masuk kamar, kmarnya pun sprei kotor banyak bercak, kmar mandi bau bgt. Akhirnya langsung checkout malam itu juga tanpa komen ini itu ke resepsionis.. resepsionis sampe bengong liatin karena baru masuk langsung balikin kunci dan keluar gitu aja”

sws.windasepti “😢😢 astaghfirullah… Jangan lah mmpercepat tanda akhir jaman wahai generasi muda yg budiman. Masih byk yg bsa di kerjain dg cara yg baik dan halal, tindak lanjut para penegak keamanan”

meledak088 “Yo min bgus la klo nak dittp, klo biso lebih tegas be min, soal nyo betino open bo skrg ni bnyk yg dk sdr diri min, banyak la kegatalan nyo, laki org nian di hantam nyo jugo min, payah klo bdk bru pch bulu min, lebih bagus lebih tegas lgi min , raziain be min tiap mlm klo biso , jgn kasih ampun , masak diri di jual min hmm masih bnyk kok kerjoan lain adekadek , gak hrus open bo gtu masa dpn perempuan itu dijaga bukan dirusak adek syg, kasian orgtua drmh dek”

buanacakti “iya tuh,. .. penginapan berkedok tempat prostitusi pasti berdampak kpd lingkungan sekitar,. .. belum lg dr sisi karma dr sang khaliq atas tempat perzinahan yg dilegalisasi tsb”

(*/HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − = 7