Proses Evakuasi Udara Kapolda Jambi ‘Dihentikan’ Jika Belum Berhasil Hingga Malam

JAMBIDAILY JAKARTA – Mabes Polri terus memantau proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan setelah Hellikopter milik Polairud Polda Jambi dengan nomor P-3001 Bell 412 dengan rute Jambi-Kerinci mengalami pendaratan darurat di Hutan Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. dalam siaran langsung Doorstop kepada awak media sebagaimana disaksikan jambidaily.com melalui akun instagram @divisihumaspolri, menerangkan proses membutuhkan waktu yang lama karena membawa perbekalan, sebab lokasi jatuhnya Helikopter berada di tebing yang terjal.

“Saya sampaikan pada rekan-rekan bahwa proses evakuasi, pada pukul 13.30 wib yang turun terdiri dari dua anggota Brimob, 2 dari Dokpol saat ini tim dokter kepolisian sedang melakukan pertolongan medis pertama pada korban, terutama kapolda karena memgalami luka yang cukup berat dibandingkan yang lainnya,” Jelas Dedi Prasetyo

Dia juga membeberkan tim sar ada dua orang yang berhasil turun, untuk helikopter dititipkan di dua titik ada di kabupaten Merangin dan di Kerinci kemudian beberapa persiapan tetap di lokasi Bandara Lama Kota Jambi.
“Semua ada 6 unit helikopter, 2 dari barhakam, 1 dari WKS, 1 dari Polda Sumsel di BKO untuk evakuasi, 1 dari basarnas dan 1 TNI AU,” Ujar Dedi Prasetyo

Dalam siaran tersebut Dedi Prasetyo menyebut yang menjadi kendala utama dalam proses evakuasi adalah cuaca, ada angin, berkabut dan petir.

“Kita juga jalur udara tergantung pada kondisi cuaca, adapun batas toleransi proses evakuasi berdasarkan koordinasi dengan Basarnas untuk menjaga keselamatan tim helikopter, keselamatan yang dibawah sampai pukul 20.00 wib karena pengangkatan juga butuh keamanan, kita harus perhitungkan dan pertimbangkan bagi tim udara. ” Ungkapnya.

“Apabila hingga jam 8 malam cuaca tidak memungkinkan maka proses evakuasi yang dilanjutkan besok pagi. Kita berdoa bersama cuaca membaik di titik lokasi yang akan dilakukan evakuasi dan kalaupun harus dilanjutkan besok pagi kita berdoa cuaca cerah,” Harapnya menambahkan.

Sebelumnya, Upaya Tim jalur udara kedua menggunakan helikopter yang membawa 17 personel tim SAR gabungan gagal melakukan evakuasi di lokasi Mendarat Darurat helikopter Kapolda Jambi dan rombongan di bukit Tamiai, Kecamatan Barang Merangin, Kabupaten Kerinci, Senin 20 Februari 2023.

Tim evakuasi jalur udara kedua gagal mengevakuasi di lokasi Mendarat Darurat helikopter Kapolda Jambi dan rombongan karena faktor cuaca yang tidak mendukung.

“Tim evakuasi helikopter kedua yang lewat jalur udara gagal karena kabut tebal,” ujar, Humas Basarnas Jambi, Lutfi kepada wartawan. Senin (20/2/2023).

Setelah gagal melakukan evakuasi jalur udara helikopter yang membawa tim SAR gabungan ini akan kembali ke Jambi dan akan dijadwalkan kembali untuk melakukan evakuasi ulang.

Diketahui, helikopter PK-BST ini membawa tim SAR gabungan 17 personel yang terdiri dari 3 orang, Dokpol 2 orang, Brimob 6 orang, dan crew helikopter 6 orang akan melakukan manuver dan searching disekitar lokasi kejadian.

Helikopter Bell 412 SP dengan register P 3001 itu terbang dari Bandara Sultan Thaha, Jambi, Minggu 19 Februari 2023, pukul 09:30 WIB.

Helikopter diawaki oleh AKP Ali H, AKP Amos F, dan Aipda Susilo. Ikut di dalam heli, Direskrimum Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, dan Dirpolairud Kombes Pol Michael Mumbunan.

Kapolda Jambi dan rombongan terbang menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, untuk meresmikan Gedung SPKT Polres Kerinci, dan mengecek persiapan pengamanan kunjungan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kerinci.

Sekitar pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru helikopter bahwa mereka mendarat darurat, di titik koordinat S20 9′ 3.53″ E1010 42′ 12.63″, tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci. (*/HN)