Dewan Pers Siapkan Perlindungan Pers Mahasiswa
2 min readJAMBIDAILY SURABAYA – Dewan Pers memberikan perhatian serius terhadap perkembangan pers mahasiswa, kendati belum ada aturan khusus mengenai perlindungan terhadap pers mahasiswa hingga saat ini. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu di Surabaya, Rabu (8/3/2023), saat membuka acara talk-show Dewan Pers di Universitas Airlangga (Unair).
“Saat ini, Dewan Pers tengah menyiapkan regulasi terkait perlindungan terhadap pers mahasiswa, yang akan kami godok bersama-sama dengan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti),” ujarnya.
Acara talk show bertajuk “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” ini merupakan bagian dari rangkaian program Dewan Pers Goes to Campus yang bertujuan untuk menyemai bibit-bibit jurnalisme berkualitas di kalangan mahasiswa.
Sekitar 150 mahasiswa Unair dari berbagai fakultas hadir mengikuti acara yang menghadirkan narasumber wakil ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya, dosen FISIP Unair Suko Widodo, ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya Eben Haezer, dan pegiat media sosial Anelies Praramadhani.
Ninik meminta agar mahasiswa membangun dan mengkritisi kampus melalui dialog berupa tulisan dan komunikasi yang konstruktif di pers mahasiswa. Ia juga mengingatkan agar pers kampus dapat mematuhi etika jurnalistik yang baik, termasuk dalam bermedia sosial. Jika tidak mematuhi kode etik jurnalistik, berarti melanggar keinginan bersama untuk mewujudkan pers yang profesional.
Menurut Ninik, pers mahasiswa memiliki peran untuk membangkitkan kesadaran intelektual publik, serta ikut merawat dialog intelektual di kampus. Oleh karena itu, dia meminta para pejabat kampus untuk tidak alergi terhadap kritik yang disampaikan mahasiswa melalui pers mahasiswa.
Sebab, pada dasarnya setiap individu berhak untuk bersuara dan menjadi jurnalis, termasuk mahasiswa. Disamping itu, harapnya, pers kampus, dapat berfungsi sebagai laboratorium kaderisasi insan pers yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kemerdekaan pers.
Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga, Prof. Muhammad Miftahussurur yang juga hadir dalam pembukaan acara tersebut, menyambut gembira harapan Ninik. Ia mengakui bahwa pihaknya tengah mendorong kiprah mahasiswa maupun dosen dalam beraktivitas di media.
“Saya mengajak civitas pers mahasiswa Unair untuk menjadi jurnalis andal, cerdas, dan tidak cepat menerima maupun mengirimkan pesan tidak jelas, apalagi pesan-pesan berupa hoax,” tutur Miftah. (*/dewanpers.or.id)