19 September 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Taman Budaya Jambi Fasilitasi Sarana Pelatihan dan Ujian Kelas Tari

2 min read

JAMBIDAILY SENI, Budaya – Dinas Kebudayaan Pariwisata provinsi Jambi melalui UPT Taman Budaya Jambi terus melakukan pergerakan Untuk menghadapi peradaban gelombang ke empat (ekonomi kreatif).

Ke empat (ekonomi kreatif) tersebut, yaitu terjadinya pergeseran ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi informasi menuju ekonomi kreatif, Taman Budaya Jambi dituntut untuk tidak hanya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah tetapi juga harus mampu memproduk atau melahirkan karya-karya seni yang memiliki nilai jual.

“Proses kreatif seniman dalam memproduksi karya-karya seni rupa, seni pertunjukan, sastra dan nilai-nilai tradisi merupakan komoditi pasar di sektor industri budaya dan pariwisata yang dewasa ini semakin mendapat pangsa pasar tersendiri,” Ungkap Eri Argawan, Kepala Taman Budaya Jambi (Minggu, 14/05/2023).

Salah satunya Taman Budaya Jambi memberikan ruang kepada sanggar seni yang akan melakukan pelatihan, seperti Sanggar Sekintang Dayo. Setelah memberikan pelatihan dalam rentang waktu tertentu di ruang tari, dilakukan ujian kelas tari di panggung terbuka.

Regenerasi sangatlah penting untuk keberlangsungan proses kreatif, dan taman budaya Jambi menjadi laboratorium bagi seniman. Hal itu tampak dari ujian kelas tari sekintang dayo yang diikuti berbagai usia.

“Peran taman budaya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan seni berbasis budaya, tidak hanya menggali dan melestarikan tetapi juga menghasilkan produk seni dan sumber daya manusia yang mampu bersaing di sektor ekonomi kreatif,” Tutur Eri Argawan.

Sejalan dengan upaya untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan kreatif, Taman Budaya Jambi merancang pola pikir pengembangan ke depan dengan melaksanakan program pengembangan kesenian pada tataran penerapannya melingkupi langkah-langkah strategis dalam memajukan kebudayaan yang meliputi: Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan.

“Tentunya tidak hanya tari, teater, musik, seni rupa dan lainnya terbuka di Taman Budaya ini,” Tandas Eri Argawan. (*/HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

86 − 82 =