16 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Permintaan Fasha Secara Khusus Kepada OPD, Jangan Lamban Gunakan Anggaran

2 min read

JAMBIDAILY KOTA JAMBI – Wali kota Jambi Sy Fasha meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota Jambi untuk mempercepat membelanjakan anggaran.

Khususnya pada pengadaan barang dan jasa di OPD teknis seperti dinas PU, dinas Pendidikan dan dinas Kesehatan.

Terlebih, saat ini Pemerintah Kota Jambi telah memiliki kartu kredit yang bekerjasama dengan Bank Jambi dalam hal penyediaan dana talangan untuk belanja tersebut. Dengan demikian, tak ada alasan lagi bagi OPD lamban membelanjakan anggaran.

“Saya ingatkan untuk dinas-dinas teknis seperti dinas PU, Dinas Kesehatan dan dinas Pendidikan serta dinas-dinas lainnya yang memang ada untuk pengadaan barang dan jasa. Jadi itu tidak boleh tertunda lagi. Ini sudah berakhir triwulan kedua, bulan depan sudah masuk triwulan ketiga. Jadi saya tidak menginginkan lagi ada yang belum tender, alasan A, alasan B, alasan juknis karena juknis sudah dikeluarkan di awal berbentuk Perpres. Jadi nanti akan saya pantau. Pak Sekda tolong dipantau,” tegasnya usai pimpin apel kedisiplinan ASN di lapangan kantor Walikota Jambi, Senin (5/6/2023) pagi.

Dirinya pun segan akan memberikan sanksi kepada OPD yang masih lambat kinerjanya. Pasalnya, perputaran APBD menjadi salah satu sumber kemajuan roda perekonomian kota Jambi.

Terkait kartu kredit Pemkot Jambi, Fasha meminta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Keberadaan kartu kredit sangat menunjang percepatan kinerja OPD.

“Dengan kartu kredit itu kita bisa belanja langsung, misalnya memesan hotel bisa ke aplikasi online yang ada. Jadi, satu kita bisa penghematan. Kemudian kita juga tidak perlu berpikir tentang persediaan dana, yang selama ini dana-dana yang ada harus dihabiskan dulu, baru di-drop lagi oleh BPKAD. Kalau (dengan kartu kredit) ini tidak, kapanpun belanja bisa. Nah, ini diutamakan untuk perjalanan dinas maupun untuk belanja ATK. Tidak ada lagi misalnya yang dikeluhkan, oh ini ada cawe-cawe (ikut campur) berdaharawan minta ini, minta itu. Tidak ada lagi. Karena ini lewat kartu kredit semua, karena dibayarkan oleh perbankan. Kita cuma tinggal gesek saja nanti,” pungkas Fasha. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37 − 35 =