Asian Agri Berikan Rp 50 Juta Sebagai Penghargaan Desa Bebas Api Kepada Desa Semambu di Jambi
4 min readJAMBIDAILY EONOMI– Asian Agri, melalui unit bisnisnya PT Rigunas AgriUtama (PT RAU) memberikan penghargaan Desa BebasApi(DBA) kepada Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, yang telah berhasil mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) pada periode 2022 sampai dengan 2023, yang bertempat di PendopoRumahDinasBupatiTebo, hari ini.
Penyerahan penghargaan DBA dilakukan langsung olehGroup Manager PT RAU, Muhammad, disaksikan oleh BupatiTebo, Aspan kepada perwakilan perangkat Desa Semambu, Marzuki.
“Kami sangat mengapresiasi Asian Agri dalam membantu pemerintah daerah menjaga wilayahnya dari bahaya karhutla melalui Program Desa Bebas Api.
Semoga dengan usaha ini bisa menjaga wilayah kita semua dari bahaya api dan menjadi inspirasi perusahaan lain.
Tidak lupa pula bisa menjadi semangat kepada masyarakat untuk menjaga wilayahnya dari bahaya api”, ujarBupatiTebo, Aspan.
Hal senada diungkapkan oleh perwakilan perangkat Desa Semambu, Marzuki yang berterima kasih kepada Asian Agri atas penghargan DBA yang diraih desanya.
“Mewakili Desa Semambu saya mengucapkan terimakasih kepada Asian Agri dalam membantu desa kami mencegah karhutla sehingga tahun ini kami juga mendapat penghargaan. Semoga dengan adanya penghargaan ini, seluruh perangkat desa dapat lebih termotivasi dan semakin giat melakukan langkah-langkah pencegahan karhutla kedepannya,” tambahMarzuki.
Sementara itu, Group Manager PT RAU, Muhammad, berharap bahwa semua pihak dapat terus bersinergi dan meningkatkan segala upaya dalam pencegahan karhutla di desa-desa sekitar operasional Asian Agri.
“Kami mengucapkan selamat kepada Desa Semambu yang berhasil menjaga wilayahnya dari bencana karhutla pada tahun 2022 lalu. Semoga hadiah sebesarRp 50 juta yang kami berikankepadadesadapatdipergunakandenganbaik, terutama untuk meningkatkan fasilitas desa yang dimiliki”.
Manager Desa Bebas Api Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga turut menambahkan, “Kami berharap upaya pencegahan karhutla dapat terus ditingkatkan dengan lebih maksimal lagi sehingga nantinya desa-desa dapat mandiri dalam melakukan penanggulangan karhutla”.
Selain penghargaan DBA, pada kesempatan yang sama, juga diadakan penandatanganan kesepakatan bersama DesaBebasApi periode tahun 2023-2024 antara Asian Agri dan lima desa di Jambi yakni DesaSemambu, Desa Suosuo, DesaTeriti, DesaTuo Sumay, danDesa Muara Sekalo.
Kesepakatan bersama ini dilakukan sebagai upaya bersama dalam menekan angka kebakaran desa dengan bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan baik perangkat desa, instansi Pemerintah, TNI, serta instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan, Dandim 0146/BUTE, Letkol Inf Evid Nirwan, Kadaops Manggala Agni, Kusworo, Kapolsek Sumay, Iptu Maryono, perwakilan dari Danramil, pewakilan dari Bhabinsa, dan Kepala Desa serta Masyarakat Peduli Api (MPA) dari masing-masing desa yang turut menandatangani kesepakatan bersama.
Program DBA telah dimulai Asian Agri sejatk tahun 2016 yang bertujuan untuk bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam meninggkatkan kesasdaran dan kewaspadaan terhadap bahaya serta menyediakan cara alternatif yang lebih murah untuk membuka lahan dibandingan dengan menggunakan api.
Program DBA Asian Agri memfasilitasi dan membina desa-desa sekitar untuk memahami dampak negaatif Karhutla serta agar masyarakat desa turut berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran dilingkungan desa mereka.
Selain itu program DBA ini bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat desa terhadap bahaya karhutla dan siap menjadi garda terdepan dalam mencegah terjadinya Karhutla di desannya.
##
Tentang Asian Agri
Asian Agri adalah salah satu produsen minyak sawit terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1979, perusahaan saat ini mengelola sekitar 100.000 hektar lahan perkebunan dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang. Sebagai pelopor program Trans-National Government Migration (PIR-Trans) pemerintah Indonesia, saat ini Asian Agri bekerja sama dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit, dan petani swadaya yang mengelola lebih dari 39.000 hektar.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar yang ketat sejak tahun 1994 dan praktik pengelolaan perkebunan secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya (pabrik CPO dan KCP). Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.***