Masyarakat Melayu Jambi Serukan Aksi Solidaritas Penolakan Relokasi Warga Rempang Galang
4 min readJAMBIDAILY.COM- Ratusan Masyarakat Adat Melayu Jambi menggelar aksi solidaritas mendukung masyarakat Rempang Galang menolak rencana relokasi.
Penolakan relokasi warga Rempang dan Galang Kepulauan Riau tersebut terkait proyek strategis nasional (PSN) Eco City tersebut.
Sebelumnya dukungan solidaritas juga datang dari masyarakat melayu di tanah air lainnya.
Aksi solidaritas bagi masyakarat Pulau Rempang tersebut dilakukan di bundaran Tugu Keris Siginjai, Kota Baru, Kota Jambi, Jumat (15/09/2023).
Para tokoh adat, pemuka agama dan aktivisi secara bergantian melakukan orasi. Intinya mereka menolak rencana pemerintah merelokasi masyarakat Pulau Rempang dan Galang.
Hafizi Alatas, salah satu koordinator aksi mengatakan, PSN Eco City dapat mengancam ruang hidup masyarakat yang berada di Pulau Rempang dan Galang.
Oleh sebab itu, mereka yang tergabung dalam Masyarakat Melayu Jambi meminta pemerintah meninjau ulang proyek tersebut.
Menurut Haviz, mereka mendapatkan kabar sejumlah tokoh masyarakat pulau Rempang dan Galang ditangkap dan sedang diperiksa oleh aparat kepolisian.
“Tokoh-tokoh masyarakat di sana diamankan dan lagi diperiksa. Ini kita meminta secara kemanusiaan agar diambil keputusan yang terbaik,” katanya, sebagaimana dikutip dari laman media partner jambidaily.com (jambione.com).
“Kita meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar meninjau atau mengkaji kembali keputusan yang akan diambil. Agar keputusan yang diambil bisa adil untuk masyarakat,” kata aktivis yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Seberang Kota Jambi ini.
Haviz menjelaskan, aksi solidaritas ini mereka lakukan karena rasa kemanusiaan. Kemudian diperkuat dengan sentimen kesukuan serta terdapat hubungan secara historis antara masyarakat melayu di Jambi dengan masyarakat melayu Pulau Rempang.
Hafiz menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan rencana relokasi warga Pulau Rempang tersebut. Jika keputusan yang diambil merugikan masyarakat Pulau Rempang dan Galang, mereka akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.
“Kita akan terus memantau perkembangannya dan akan menurunkan tim untuk ke sana. Kita berharap jaga kondusivitas negeri kita masing-masing,” katanya.(*)
Masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang, Kepulauan Riau (Kepri) yang mau digusut pemerintah untuk kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN) Eco City terus mendapat simpati dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat di berbagai penjuru tanah air. Salah satu dukungan itu datang dari Masyarakat Melayu Jambi.
Sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Pulau Rempang, Jumat (15/9/2023), ratusan Masyarakat Adat Melayu Jambi menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana relokasi terkait proyek strategis nasional (PSN) Eco City tersebut.
Aksi solidaritas bagi masyakarat Pulau Rempang tersebut dilakukan di bundaran Tugu Keris Siginjai, Kota Baru, Kota Jambi. Para tokoh adat, pemuka agama dan aktivisi secara bergantian melakukan orasi. Intinya mereka menolak rencana pemerintah merelokasi masyarakat Pulau Rempang dan Galang.
Hafizi Alatas, salah satu koordinator aksi mengatakan, PSN Eco City dapat mengancam ruang hidup masyarakat yang berada di Pulau Rempang dan Galang. oleh sebab itu, mereka yang tergabung dalam Masyarakat Melayu Jambi meminta pemerintah meninjau ulang proyek tersebut.
Menurut Haviz, mereka mendapatkan kabar sejumlah tokoh masyarakat pulau Rempang dan Galang ditangkap dan sedang diperiksa oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Gubernur Ajak KPK Berkolaborasi Cegah korupsi pada 8 Area. Ini Areanya……
“Tokoh-tokoh masyarakat di sana diamankan dan lagi diperiksa. Ini kita meminta secara kemanusiaan agar diambil keputusan yang terbaik,” katanya.
“Kita meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar meninjau atau mengkaji kembali keputusan yang akan diambil. Agar keputusan yang diambil bisa adil untuk masyarakat,” kata aktivis yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Seberang Kota Jambi ini.
Haviz menjelaskan, aksi solidaritas ini mereka lakukan karena rasa kemanusiaan. Kemudian diperkuat dengan sentimen kesukuan serta terdapat hubungan secara historis antara masyarakat melayu di Jambi dengan masyarakat melayu Pulau Rempang.
Baca Juga: Luas Lahan Panen dan Produksi Padi di Jambi Terus Turun, Ini Daerah Penghasil Padi Terbesar di Provinsi Jambi
Hafiz menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan rencana relokasi warga Pulau Rempang tersebut. Jika keputusan yang diambil merugikan masyarakat Pulau Rempang dan Galang, mereka akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.
“Kita akan terus memantau perkembangannya dan akan menurunkan tim untuk ke sana. Kita berharap jaga kondusivitas negeri kita masing-masing,” katanya.(*)