Festival Musik Remaja Tahun 2023 Dibuka, Kepala TBJ Berharap Tumbuhnya Kecintaan Generasi Muda Pada Budaya Lokal
2 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Festival Musik Remaja tahun 2023 di Taman Budaya Jambi (TBJ) resmi dibuka dan akan berlangsung 25 s.d 27 September 2023.
“Festival Musik Tahun 2023 dengan tujuan melaksanakan pewarisan terhadap keberadaan budaya dari masa ke masa berupa kegiatan laboratories seperti pengkajian, revitalisasi, pengolahan dan eksperimentasi seni yang ditujukan untuk generasi muda sebagai bentuk upaya penanaman kepedulian dengan menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan budaya lokal dalam bentuk seni musik,” Terang Eri Argawan, Kepala TBJ (Senin, 25/09/2023).
Kegiatan Festival Musik Tahun 2023 berupa lomba penciptaan komposisi musik yang bersumber dari Upacara Adat yang ada di Provinsi Jambi.
Dari penjelasan Eri Argawan, pada kata sambutannya Dalam suatu daerah, upacara adat dianggap suatu manifestasi ritual adat yang begitu penting dan dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Upacara adat adalah segala aktifitas penduduk lokal yang sifatnya menjadi suatu kebutuhan dan sebagai bentuk acara perayaan.
“Beberapa ahli juga menjelaskan tentang upacara adat, salah satunya yaitu Koentjaraningrat yang menjelaskan bahwa upacara adat adalah segala kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh masyarakat dalam suatu komunitas yang dianggap sebagai bentuk kebangkitan dalam diri masyarakat,” Ujar Eri Argawan.
Banyak ragam yang dikatakan sebagai upacara adat, seperti upacara perkawinan, upacara kematian, upacara pengukuhan dan sebagainya. Menurut pendapat tokoh lain seperti Suryono, menjelaskan bahwa kebiasaan yang bersifat magis religius dalam kehidupan suatu penduduk asli meliputi kebudayaan, norma, dan aturan-aturan yang saling berkaitan dan dianggap menjadi suatu sistem adat pengaturan tradisional merupakan pengertian dari adat.
Sekumpulan masyarakat menggunakan upacara adat sebagai media pewarisan norma-norma, adat istiadat dan kaidah-kaidah luhur dalam falsafah hidup. Hasil akhir yang dijelaskan dengan analisis sosiologis dan psikologis yaitu setiap budaya memiliki nilai-nilai sebagai akibat perilkau khusus setiap orang dalam budaya tersebut.
“Setiap daerah memiliki adat istiadat mereka sendiri dan adat istiadat tersebut mewujudkannya dalam bentuk tata upacara. Hubungan antara alam dan manusia tidak dapat dipisahkan karena hubungan mereka mempunyai nilai-nilai sakral yang sangat tinggi,” Beber Eri Argawan.
Disamping itu, Menurut Eri Argawan, Sebagai sebuah sumber garapan penciptaan karya seni, upacara adat tentu merupakan hal yang sangat menarik karena memiliki konsep/ ide gagasan, tata cara pelaksanaan serta nilai-nilai filosofi yang dapat digali.
“Oleh sebab itu, Taman Budaya Jambi sebagai lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan budaya,” Tandas Eri Argawan. (*/HN)