22 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Media Center KTT AIS Forum 2023 Sajikan Kopi Khas Bali Bercita Rasa Citrus

2 min read

Ilustrasi pembuatan Kopi Kintamani Bali/Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf

JAMBIDAILY BADUNG – Kopi Arabika Kintamani yang memiliki cita rasa unik jeruk atau citrus disajikan untuk jurnalis di Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali pada 10-11 Oktober 2023. 

Kopi dengan cita rasa unik citrus itu, disediakan oleh booth atau stan milik The Gade Coffe & Gold by Pegadaian. Dengan harapan, para jurnalis dari berbagai penjuru dunia dapat menikmati dan mencoba cita rasa kopi khas Bali yang sangat unik tersebut. 

“Kita ingin menonjolkan Kopi Arabika khas Bali, maka Kopi Arabika Kintamani jadi pilihan untuk disajikan di KTT AIS Forum 2023,” kata Head Operation The Gade Coffe and Gold by Pegadaian Della Mirti pada InfoPublik pada Senin (9/10/2023).  

Dalam KTT AIS Forum 2023, pihaknya mencampur Kopi Arabika Kintamani Bali dengan Kopi Arabika Gayo Aceh dan Kopi Arabika Flores NTT. Kemudiannya, menjadikan sebagai suguhan racikan kopi campuran terbaik yang disajikan kepada para jurnalis yang meliput KTT AIS Forum 2023. 

Meskipun dicampur dengan dua kopi berkualitas tinggi lainnya, tetapi cita rasa citrus dari Kopi Arabika Kintamani tetap menonjol. Karena, komposisi Kopi Arabika lebih dominan dibanding dua kopi Arabika lainnya. Secara spesifik, campurannya sebanyak 40 persen berasal dari Kopi Arabika Kintamani, sebanyak 30 persen berasal dari    

Dengan komposisi sebanyak 40 persen didominasi oleh kopi arabika kintamani, sisanya sebanyak 30 persen Kopi Arabika Gayo Aceh, dan 30 persen lagi berasal dari Kopi Arabika Flores NTT. 

Metode pengolahan kopi Kintamani umumnya dipetik secara manual, lalu diolah dengan metode kering atau basah, tergantung pada preferensi petani. Metode itu, dapat memengaruhi cita rasa akhir kopi.

“Kita bawa sebanyak 50 kilogram kopi yang telah dicampur dengan tiga kopi arabika berkualitas untuk KTT AIS Forum 2023,” kata Della. 

Diketahui, Kopi Kintamani umumnya ditanam dengan varietas arabika. Kopi itu ditanam pada pegunungan di Bali yang memiliki ketinggian antara 1.200 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini memberikan kondisi mikro yang ideal untuk pertumbuhan Kopi Arabika, termasuk suhu yang lebih rendah dan curah hujan yang cukup. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

68 − = 66