‘Graha Siginjai’ Menjadi Nama Untuk Gedung Wali Kota Jambi
2 min readJAMBIDAILY KOTA JAMBI – Pembangunan gedung baru kantor Wali Kota Jambi, yang telah mencapai progres di atas 90 persen dan direncanakan selesai pada Desember 2023, menjadi sebuah tonggak bersejarah.
Pada Senin (30/10/2023), Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, meresmikan pembangunan gedung tersebut, sambil memberinya nama ‘Graha Siginjai.’
Nama ini memiliki makna khusus yang merangkum budaya lokal dan lambang pemimpin di kota ini.
Sebagaimana dilaporkan jambiprima.com mediagroup jambidaily.com (Rabu, 01/11/2023) Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, pembangunan gedung baru kantor Wali Kota Jambi ini memasuki tahap akhir, dan dengan progres yang telah mencapai lebih dari 90 persen.
Gedung ini diharapkan selesai pada Desember 2023. Pada hari Senin (30/10/2023), Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, secara resmi meresmikan pembangunan gedung tersebut. Namun, yang membuat peresmian ini lebih istimewa adalah pemberian nama khusus: “Graha Siginjai.”
Graha memiliki arti gedung atau tempat berkantor bagi seorang pemimpin, sementara Keris Siginjai adalah sebuah senjata tradisional khas yang memegang peran penting dalam sejarah budaya Jambi.
Lambang kerajaan Melayu Jambi, keris ini telah menjadi simbol kekuasaan dan martabat bagi raja-raja yang memerintah.
Kekuatan dan keindahan Keris Siginjai melambangkan kejayaan masa lalu, dan kerajaan tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Kota Jambi.
Sebagaimana diungkapkan oleh Wali Kota Fasha, “Raja yang dimaksud adalah pemimpin Kota Jambi/Wali Kota Jambi.”
Dia kembali menggaris bawahi, peresmian yang dilakukan saat ini adalah peresmian pembangunan, bukan peresmian pemakaian gedung. Kemungkinan besar, gedung ini akan digunakan mulai tahun 2024 oleh Penjabat Wali Kota Jambi.
Proyek megah ini telah menghabiskan total anggaran sebesar Rp 105 Miliar, dibiayai oleh APBD Kota Jambi 2022 dan 2023.
Salah satu fitur menarik dari gedung ini adalah rencananya akan memanfaatkan energi terbarukan, seperti tenaga surya. Meskipun saat ini masih dalam tahap penjajakan, tenaga surya akan menjadi prioritas, walaupun PLN tetap menjadi cadangan untuk alternatif. (*/)