Gunung Api Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada
2 min readJAMBIDAILY BATUSANGKAR – Gunung Api Marapi di Agam, Batusangkar, Sumatera Barat, kembali Erupsi mengeluarkan Abu Vulkanik.
Erupsi gunung yang menjadi kebanggaan warga Agam tersebut ditandai dengan suara dentuman dari Puncak Merapi.
Dari pengamatan pada Selasa 16 Januari 2024 sejak pukul 00:00 wib sampai 06.00 wib,
Gunung api Marapi (2891 mdpl) secara visual terlihat jelas, Asap kawah bertekanan kuat terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 600 m di atas puncak kawah. Asap kawah condong kearah Timur laut dan Utara.
Kegempaan letusan terjadi 1 kali, Amplitudo: 30.3 mm, Durasi : 40 detik. Sedangkan hembusan terlihat 1 kali dengan Amplitudo: 1.4 mm, Durasi : 33 detik. Jumlah Low Frekuensi 1 kali, Amplitudo : 1.5 mm, Durasi : 11 detik.
Dari tingkat aktivitas Gunung Marapi Level III (Siaga), pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tetap merekomendasikan, demikian sebagaimana dikutip dari laman marapipost.com (partnership jaringan media SMSI).
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan diminta waspada dan tidak memasuki serta kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Sedangkan masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia.***
*/Yun.S/ Editor: Hery Farmansyah