Menuju WBK, Kanim Kerinci Ikuti Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
2 min readJAMBIDAILY KERINCI, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci ikuti Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi, di Aula Pengayoman, Rabu (15/05/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Inspektur Wilayah III pada Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Iwan Santoso, Kanwil Kemenkumham Jambi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, beserta dengan Tim Pembangunan Zona Integritas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci.
Kegiatan Desk Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya pengawasan dan penilaian internal yang dilakukan oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja di lingkungan Kemenkumham berjalan sesuai dengan peraturan dan standar yang telah ditetapkan.
Tim Penilai Internal (TPI) kali ini dipimpin oleh Erie Wijaya dan tim akan melakukan penilaian terhadap satuan kerja diwilayah kerja kemenkumham jambi yang diusulkan untuk meraih predikat wbk.
Kemudian Kepala Imigrasi Kerinci melakukan pemaparan materi mengenai proses pembangunan ZI menuju WBK yang memuat before after enam area perubahan.
Desk Evaluasi dilakukan dua arah untuk menilai komitmen pimpinan/seluruh pegawai serta menilai kematangan masing-masing Satker dam pembagunan ZI menuju WBK.
Selama evaluasi, TPI melakukan penilaian mendalam terhadap berbagai aspek operasional pada kantor imigrasi kerinci.
Ini mencakup pemeriksaan administrasi, kepatuhan terhadap prosedur kerja, serta implementasi program dan kebijakan yang telah digariskan oleh Kemenkumham.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci Raden Indra Iskandarsyah, S.H., M.H. menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh dokumen dan laporan yang diperlukan untuk memenuhi penilaian.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.***