Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Asian Agri Beri Penghargaan Desa Bebas Api 2023 Kepada Desa Semambu di Jambi
5 min readJAMBIDAILY TEBO –Melalui salah satu unit bisnisnya PT Rigunas Agri Utama (PT RAU), Asian Agri memberikan penghargaan Desa Bebas Api (DBA) kepada Desa Semambu yang terletak di Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.
Penghargaan ini diberikan karena desa tersebut berhasil menjaga wilayahnya dari bahaya kebakaran sepanjang tahun 2023. Pemberian penghargaan dilakukan bertepatan dengan acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi di Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Tebo pada tanggal 11 Juli 2024.
Pada saat pembukaan acara, Gubernur Jambi, Al Haris memberi apresiasi kepada Perusahaan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Asian Agri dan juga perusahaan lain atas usahanya dalam mendukung desa agar bebas dari api. Kami harap Desa Semambu selalu dapat menjaga wilayahnya dari Karhutla dan hal ini menginspirasi desa-desa lain untuk mencegah terjadinya bencana api. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi Jambi dengan Perusahaan, kita bisa menjaga wilayah kita dari bahaya kebakaran.” Ujarnya.
Penghargaan DBA diberikan olehManager SSL Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba kepada Kades Semambu, Heriantoniyang disaksikan olehGubernur Jambi, Al Haris dan Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra.
Pada kesempatan tersebut, Kades Semambu, Heriantoni mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri atas penghargaan DBA yang diberikan. “Kami akan gunakan penghargaan ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana desa dalam mencegah karhutla. Kami berharap tahun depan dapat tetap mempertahankan predikat desa bebas api.” Jelasnya.
Pj Bupati Tebo, Varial Adhi Putra mengatakan “Program DBA merupakan respon dari Karhutla yang berulang. Bagi desa yang berhasil menjaga wilayahnya bebas dari api diberikan penghargaan dan juga insentif. Kami selaku pemerintah kabupaten berharap desa dapat bahu membahu menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan juga menjaga kelesatrian lingkungan,” ujarnya.
Kemudian Manager SSL Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba menjelaskan bahwa program DBA merupakan salah satu langkah Asian Agri untuk merespon dampak Karhutla yang timbul.“Kami mengucapkan selamat kepada Desa Semambu atas keberhasilannya dua tahun berturut-turut dalam menjaga wilayahnya dari bencana Karhutla. Kami berharap desa tersebut dapat terus mempertahankan usahanya dalam menjaga desanya dari bahaya api tahun ini dan tahun-tahun mendatang.” Ucapnya.
Pada saat yang sama, PT RAU juga melangsungkan penandatanganan kesepakatan bersama DBA periode 2024-2025 dengan lima desa yang berada di wilayah sekitar konsesi Perusahaan, yaitu Desa Semambu, Desa Suosuo, Desa Teriti, Desa Tuo Sumay, dan Desa Muara Sekalo. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra.
“Penandatanganan ini merupakan kesepakatan bersama yang dilakukan antara Asian Agri dengan pemangku kepentingan baik dari perangkat desa, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya agar dapat menjaga wilayah bebas dari api.” Ucap Fire Free Village Manager Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga.Hafiz juga menambahkan bahwa program DBA memiliki tujuan untuk memberdayakan dan mendorong desa-desauntuk menerapkan kebijakan ‘tanpa bakar’ Asian Agri dalam mengelola lahan, serta menjaga desa mereka terbebas dari api.
Hafiz menambahkan bahwa Perusahaan juga memberikan apresiasi berupa insentif ekonomi yang dapat digunakan masyarakat desa untuk berbagai hal. “Insentif ini diberikan kepada desa yang berhasil menjaga desanya dari Karhutla,” tutupnya.
Program DBA lahir sebagai wujud komitmen Asian Agri terhadap penerapan kebijakan “tanpa bakar” yang telah diterapkan di seluruh daerah operasional perusahaan sejak 1994. Program DBA ini berjalan sejak tahun 2016 yang bertujuan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya api, serta menyediakan cara alternatif yang lebih murah untuk membuka lahan tanpa menggunakan api.
Pada program DBA ini, Asian Agri memfasilitasi dan membina desa-desa sekitar untuk memahami dampak negatif Karhutla, serta mengajak masyarakat desa untuk turut berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan desa mereka. Program ini juga memiliki tujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat desa terhadap bahaya api dan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan adanya kebakaran di desanya.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant-Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.***