Dandim 0416/Bute Dampingi Tenaga Ahli Kementerian Pertanian RI Tinjau Lokasi Optimasi Lahan

Tebo – Dandim 0416/Bute, Letkol Inf Arief Widyanto, S.E., M. Han, mendampingi kunjungan Tenaga Ahli Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) beserta staf untuk meninjau lokasi Optimasi Lahan (oplah) di wilayah Kodim 0416/Bute, Rabu (24/7/2024). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Imam Wahyudi, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Tim Tenaga Ahli Kementan.

Dalam kunjungannya, Tim Tenaga Ahli Kementan menyampaikan rasa antusias dan puas terhadap hasil progres pembangunan oplah di tiga titik, yakni Desa Pagar Puding, Desa Jambu, dan Desa Teluk Kasai Rambahan. Ketiga lokasi tersebut telah mencapai progres pembangunan sebesar 100%.

“Kami sangat antusias dan puas dengan hasil progres pembangunan optimasi lahan di tiga titik ini. Pencapaian ini merupakan bukti kerja keras dan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait,” ujar Imam Wahyudi.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Tim Tenaga Ahli Kementan, Dandim 0416/Bute, perwakilan Direktorat Irigasi Kementan RI, BPSIP Jambi yang mewakili Kepala Balai Provinsi Jambi, perwakilan Bapeltan Provinsi Jambi, Kadis Pertanian TPHP Kabupaten Tebo, Kepala Desa Teluk Kasai Rambahan, Anggota Kelompok Tani Payo Lebar Desa Teluk Kasai Rambahan, Danramil jajaran Kabupaten Tebo, dan perwira staf.

Letkol Inf Arief Widyanto menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan peninjauan yang dilakukan oleh Tim Tenaga Ahli Kementan. Dandim juga berharap agar hasil optimasi lahan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat, khususnya para petani, dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kami berharap hasil dari optimasi lahan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Letkol Inf Arief.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TNI dan instansi pemerintah dalam mendukung program-program strategis nasional, khususnya di bidang pertanian, demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (**)