Di Momen Festival Keris Siginjai, PJ Wali Kota Jambi Lakukan Cukilan Pertama Ekskavasi Candi Solok Sipin
3 min readJAMBIDAILY PERISTIWA – PJ Wali Kota Jambi setelah melepas kegiatan wisata sejarah festival keris siginjai rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024 di halaman Graha Siginjai (Jum’at, 02/08/2024), juga lakukan cukilan pertama untuk ekskavasi candi Solok Sipin yang berada di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Dalam prosesi yang juga sedang berlangsung kunjungan 80 orang pelajar dari Sekolah Dasar, Menengah pertama dan menengah atas sederajat dalam kota Jambi tersebut, PJ Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih didampingi Kepala BPK Wilayah V, Agus Widiatmoko.
Lalu Kepala Dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) kota Jambi Mariani Yanti, Kabid Kebudayaan Disparbud Kota Jambi Maha Pradana, tampak juga Camat Danau Sipin, Lurah Legok, Pengrajin batik Jambi Zainul Bahri, dan Direktur festival keris siginjai, Hendry Nursal.
“Candi Solok Sipin ini mungkin lebih besar dari pada (Candi) Muaro Jambi, disini bukan hanya sebagai lokasi penyebaran agama, tetap juga sebagai tempat kegiatan masyarakat,” ujar Sri Purwaningsih.
Pada kesempatan ini, Hendry Nursal menyebut bahwa peristiwa cukilan pertama dalam menggali atau Ekskavasi candi Solok Sipin, disaksikan oleh peserta wisata sejarah festival keris siginjai.
“Ini momen berharga bagi peserta wisata sejarah, tentunya peserta menjadi saksi bersejarah terhadap candi solok sipin. Kami tentunya berterima kasih kepada BPK Wilayah V dan Pemerintah kota Jambi, memadukan prosesnya tepat di kegiatan wisata sejarah festival keris siginjai dalam rangkaian kenduri swarnabhumi 2024, dilakukan cukilan pertama ekskavasi candi solok sipin,” Terang Hendry Nursal.
“Kita perlu tentunya dan sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai pewarisan, seni budaya, adat istiadat sama halnya seperti sejarah. Sudah tugas kita Bersama melakukan pewarisan kepada generasi muda, generasi Jambi dan Indonesia,” Tutur Hendry Nursal, menambahkan.
Dalam penjelasan Hendry Nursal, perjalanan panjang peradaban Melayu Jambi sebagai entitas kultural. Keberadaan sungai Batanghari selalu meneguhkan narasi tentangnya. Seakan, hanya sungai Batangharilah satu-satunya penanda Melayu Jambi sebagai peradaban aquatik (perairan). Sungai Batanghari menjadi saksi dan jejak adanya peninggalan-peninggalan kuno seperti situs percandian, salah satunya adalah keberadaan candi Solok Sipin berada di atas permukaan tanah yang berbukit. Jarak dari tepian sungai Batanghari sekitar 400 meter pada sisi utara.
“Candi Solok Sipin saat ini menyisakan struktur bata dalam area pagar pengaman dengan luas 325 m2. Saat ini struktur candi Solok Sipin berada di tengah pemukiman masyarakat Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin. Kota Jambi,” Urainya.
Berdasarkan dari kajian naskah akademik struktur candi Solok Sipin memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan karena Sejarah struktur candi Solok Sipin merupakan bukti perkembangan pemukiman Melayu kuno Jambi di hilir DAS Batanghari yang kemudian dalam memori kolektif dan naskah “Inilah Syajarah Kerajaan Jambi” disebut sebagai “Tanah Pilih”. Keberadaan struktur candi Solok Sipin menandakan keberlanjutan pemanfaatan lokasi pemukiman yang sama dari masa Melayu kuno hingga ke masa Kesultanan Jambi dan terus berlanjut hingga saat ini.
Festival Keris Siginjai yang berlangsung sejak 1-3 Agustus 2024 di halaman Graha Siginjai menghadirkan pergelaran “Keris Siginjai”, Wisata Sejarah Bersama pelajar, Lomba Desain Motif Batik Solok Sipin, Fashion Show Batik rancangan Desainer Muda Jambi, Festival Tugu Keris Siginjai, Pameran karya Batik dan Bazaar UMKM, lalu pergelaran kolosal “Telusur Jejak Leluhur. (*/)