OJK Dorong Inklusi Keuangan Lewat Peta Jalan IAKD 2024-2028
3 min readJAMBIDAILY TEKNOLOGI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto 2024-2028 (Peta Jalan IAKD 2024-2028).
Acara yang berlangsung pada hari Jumat di Jakarta ini bertajuk “Menyongsong Masa Depan Keuangan Digital, Meletakkan Pondasi Pengawasan yang Efektif dan Berimbang,” dalam rangka Digital Financial Innovation Day atau OJK Digination Day 2024.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa peluncuran peta jalan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
“Industri IAKD berkontribusi penting dalam pembangunan nasional, terutama untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya .
Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas IAKD OJK, menjelaskan bahwa Peta Jalan IAKD 2024-2028 akan menjadi panduan untuk mengembangkan industri ini sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas tidak hanya bagi sektor jasa keuangan, tetapi juga mendukung perekonomian nasional serta memperdalam pasar industri jasa keuangan.
“Peta Jalan IAKD bertujuan mendukung pertumbuhan sektor IAKD yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkesinambungan dengan fokus pada empat pilar utama, Pengaturan dan Pengembangan, Pengawasan dan Penegakan Hukum, Perizinan, serta Informasi dan Inovasi,” kata Hasan .
Hasan menambahkan bahwa implementasi dari empat pilar ini akan diwujudkan dalam sembilan program strategis dan rencana aksi yang akan dilaksanakan dalam tiga fase berkesinambungan dari tahun 2024 hingga 2028.
Sembilan program strategis tersebut mencakup pengaturan terkait perizinan, pengawasan dan pengembangan, regulatory sandbox, digital innovation center, standarisasi dan pedoman inovasi, suptech dan regtech, pilot project untuk pertumbuhan sektor jasa keuangan, literasi dan inklusi keuangan digital, transformasi organisasi dan sumber daya manusia, serta aliansi strategis .
Menurut Hasan, keberhasilan implementasi Peta Jalan ini akan sangat bergantung pada sinergi antara OJK dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dukungan penuh dari pemerintah, kementerian, lembaga, pelaku industri, dan masyarakat luas. OJK juga berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, baik secara internal maupun dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan .
Peluncuran Peta Jalan IAKD ini sekaligus menandai satu tahun berdirinya Bidang Pengawasan IAKD di Indonesia. Bidang ini memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan inovasi di sektor keuangan melalui uji coba atas inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha jasa keuangan serta kolaborasi dengan kementerian dan lembaga untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia .
Acara ini juga diramaikan dengan talk show bertema “Arah Pengembangan dan Penguatan Industri IAKD ke Depan,” yang menghadirkan pembicara kunci seperti Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD OJK, Pandu Sjahrir, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Ronald Yusuf Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), serta Yudhono Rawis, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO).
Pada sesi siang, OJK juga mengadakan acara “IAKD Mendengar” yang bertujuan untuk menyediakan sarana bagi industri dan stakeholder dalam menyampaikan informasi kepada regulator guna mendukung kolaborasi yang seimbang antara inovasi, pertumbuhan, dan tata kelola yang baik di bidang IAKD . (OJK)