13 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Harapan Baru di Tengah Kekeringan: Sumur Bor Menyatukan Warga Desa Muarosebapo

2 min read

Muarojambi — Senin pagi itu, Desa Muarosebapo di Kecamatan Mestong diselimuti suasana penuh haru dan kebahagiaan. Di tengah desa, warga berkumpul mengelilingi sebuah sumur bor yang baru saja diresmikan. Bukan sekadar lubang di tanah, sumur bor ini adalah simbol harapan baru, hasil kerja keras Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang akhirnya mengakhiri masa-masa sulit warga dalam mendapatkan air bersih.

Senyum cerah terpancar dari wajah Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga yang selama ini harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan beberapa ember air. “Sebelumnya, setiap hari saya harus bangun pagi-pagi, berjalan kaki jauh, hanya untuk mengambil air. Sekarang, dengan sumur ini, hidup kami menjadi lebih mudah,” katanya, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Di sebelahnya, anak-anak bermain riang, merasakan kesejukan air yang mengalir dari selang. Mereka tertawa lepas, seolah-olah hari itu adalah hari perayaan.

Pak Ahmad, seorang tokoh masyarakat, berdiri di pinggir kerumunan dengan pandangan mata yang penuh makna. Baginya, sumur bor ini lebih dari sekadar solusi atas masalah kekeringan. “Kami bukan hanya sekadar tetangga, kami adalah keluarga besar. Dengan adanya sumur ini, kami punya alasan lebih banyak untuk berkumpul, berbincang, dan saling mendukung,” ujarnya.

Kekeringan panjang yang melanda desa itu membuat sumur-sumur tradisional mengering, memaksa warga untuk bergantung pada sumber air yang semakin sulit ditemukan. Setiap ember air yang didapat adalah hasil dari perjuangan keras. Namun, dengan keberadaan sumur bor yang baru, kehidupan di desa ini mulai berubah. Air yang mengalir dari sumur itu bukan hanya menyirami tanah yang kering, tetapi juga menyuburkan ikatan sosial di antara warga.

Letnan Dua Inf Amran, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD, turut merasakan kebahagiaan yang terpancar dari wajah-wajah warga. “Kami berharap sumur bor ini tidak hanya membantu warga mengatasi masalah kekeringan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di desa ini,” katanya, Senin (12/8).

Di bawah terik matahari yang perlahan mulai meninggi, warga masih berkumpul di sekitar sumur. Satu per satu, mereka mengisi ember dan jerigen, membawa pulang air bersih yang kini begitu mudah didapatkan. Harapan baru telah hadir di Desa Muarosebapo. Sumur bor itu, lebih dari sekadar sumber air, adalah awal dari masa depan yang lebih baik bagi warga desa—masa depan di mana mereka bisa menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh kebersamaan, dan selalu disirami oleh rasa syukur. **

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

43 − = 41