Aksi Jaga Bumi: Kolaborasi Pertamina dan Universitas Sriwijaya dalam World Cleanup Day dengan Penanaman Pohon dan Transfer Knowledge Program Lentera Talang
2 min readJAMBIDAILY PALEMBANG — Dengan mengusung tema Green Habits to Save the Earth, Pertamina melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II berkolaborasi bersama dosen dan Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Sriwijaya (HIMASEPERTA UNSRI) melaksanakan kegiatan Jaga Bumi sebagai peringatan World Cleanup Day. Kegiatan ini merupakan salah satu aksi kepedulian terhadap lingkungan dan edukasi terkait kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Talang Jambe, Desa Sugihwaras.
Rangkaian kegiatan yang ada antara lain penanaman pohon dan Transfer Knowledge Program Lentera Talang. Program Lentera Talang berjalan sejak tahun 2022, dengan rehabilitasi lubang bekas galian C sebagai tempat budidaya ikan tawar menggunakan sistem Keramba Jaring Apung, pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA)—limbah sisa pembakaran batubara menjadi bahan baku batu bata—dan pengolahan bunga telang menjadi berbagai produk olahan makanan, yang dikelola oleh UMKM Sugihwaras Sejahtera (SUTRA).
Puncak acara Jaga Bumi ditandai dengan penanaman pohon buah-buahan, seperti jeruk lemon, jeruk kunci, mangga, kelengkeng, matoa, sirsak, dan jambu kristal, oleh Pertamina bersama dosen dan mahasiswa Universitas Sriwijaya, masyarakat Desa Sugihwaras, serta Pemerintah Kelurahan Talang Jambe. Acara ditutup dengan mencicipi produk olahan bunga telang dari UMKM SUTRA.
Dosen Agribisnis Universitas Sriwijaya, Huanza, menyampaikan bahwa dengan adanya kolaborasi antara Pertamina, Universitas Sriwijaya, pemerintah setempat, beserta masyarakat, diharapkan dapat tercipta program-program pemberdayaan masyarakat yang berguna bagi lingkungan.
“Kami mengapresiasi adanya kolaborasi ini. Kedepannya, program-program pemberdayaan masyarakat harus semakin dikembangkan dan berkelanjutan. Kami, pihak civitas akademika, akan selalu mendukung pengembangan program masyarakat dalam perbaikan sosial, ekonomi, maupun lingkungan,” ungkap Huanza.
Pada kesempatan yang sama, Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, Firdaus, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa.
“Upaya rehabilitasi lubang bekas galian C sebagai tempat budidaya ikan tawar menggunakan sistem Keramba Jaring Apung di Kelurahan Talang Jambe merupakan inovasi baru, sehingga dapat menjadi motivasi bagi wilayah lain,” kata Firdaus.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa Pertamina terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan upaya preventif dalam pemanfaatan bekas galian C di Kelurahan Talang Jambe.
“Melalui program ini, Pertamina telah berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan Nomor 13: Penanganan Perubahan Iklim dan Tujuan 15: Ekosistem Darat. Diharapkan Pertamina dapat terus berkolaborasi dengan masyarakat, civitas akademika, pemerintah, maupun perusahaan lain untuk selalu mendukung upaya kolaborasi dan perbaikan lingkungan,” tutup Nikho.