Kolaborasi SKK Migas – PetroChina Int’ Jabung Ltd. dan BPBD Tanjab Timur Diharapkan Destana Berkontribusi dalam Penanggulangan Bencana di Desa Suka Maju
2 min readJAMBIDAILY MUARASABAK – Sosialisasi pengenalan dan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersama SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd, diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan bencana.
Hal itu disampaikan CSR & Comdev Supervisor PetroChina, M. Yuda Ramdani saat diwawancarai usai pembukaan sosialisasi itu, pada Rabu (18/9) pagi. Yuda berharap kelompok relawan bencana ini aktif dan berkontribusi dalam penanggulangan kebencanaan di Desa Suka Maju.
“Untuk saat ini beberapa Destana yang telah dibentuk, peran para relawan ini cukup efektif. Mereka beberapa kali ikut memantau munculnya api di wilayah operasional PetroChina pada saat musim kemarau, sehingga tim kami cepat bertindak untuk melakukan pemadaman,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa program Destana ini adalah program yang berkelanjutan. Dimana salah satu dari keberadaan SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd ini selalu ada aspek-aspek penanggulangan bencana, sehingga setiap tahunnya selalu ada program seperti ini.
“Intinya untuk Destana ini untuk pencegahan terlebih dahulu jika terjadi bencana. Sedangkan untuk penanggulangan biasanya kami berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, karena mereka yang memegang data,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus menuturkan, bahwa Destana yang telah dibentuk saat ini Alhamdulillah sudah sangat membantu pihaknya dalam penanganan. Salah satu contoh kejadian kebakaran lahan di Desa Catur Rahayu, Destana juga ikut membantu melakukan pemadaman.
“Dengan keterbatasan anggota, Destana ini sangat membantu meng counter kekuatan kami di lapangan,” ujarnya.
Kepala Desa Suka Maju, Didik Budi Cahyanto menyambut baik rencana pembentukan Destana ini di desanya. Disaat bencana terjadi, Destana ini lah yang akan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan awal di desa.
“Khusus di Desa Suka Maju, selama ini untuk bencana kebakaran tidak ada, namun yang sering terjadi adalah bencana banjir,” katanya.
Dalam satu tahun, banjir di Desa Suka Maju terjadi sebanyak 2 kali. Setiap kali banjir, air akan surut setelah 3 hari. Dengan adanya Destana ini, mudah-mudahan kedepan bisa bersinergi dengan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dibentuk dalam penanggulangan bencana.
“Tentunya kita berharap tidak ada bencana yang terjadi. Namun dengan adanya Destana ini, bencana bisa segera ditangani,” harapnya. (*/rosta)