21 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Selain Praktek Rentenir Ada Juga Dugaan Penyelewengan Dana UP di Sekretariat DPRD Merangin

2 min read

Gedung DPRD Kabupaten Merangin

JAMBIDAILY MERANGIN– Satu persatu bobrok pengelolaan uang negara di bagian sekretariat dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin mencuat kepermukaan.

Setelah sebelumnya diberitakan adanya dugaan praktik rentenir di sekretariat DPRD.  Kini beredar informasi adanya dugaan penyelewengan penggunaan Uang Persediaan (UP) yang diduga ditransper kesejumlah rekning pegawai honorer di sekretariat DPRD Merangin.

“Modus yang dilakukan bendahara pengeluaran adalah mentransper uang kesejumlah rekening lalu uang itu ditarik lagi dan uang itulah yang dibungakan kepada sejumlah anggota dewan yang ingin mengajukan perjalanan dinas dan keperluan lainnya dengan bunga yang sangat tinggi,” ujar sumber Jambidaily.com semberi meminta namanya tidak di publikasikan.

BACA JUGA : Waduh, Ada Praktik Rentenir di Sekretariat DPRD Merangin

Menurut sumber tersebut, ada transfer dana yang mencurigakan bernilai ratusan juta dari rekning koran sekretariat DPRD kepada sejumlah rekning milik orang orang dekat Pimpinan dan PLT Sekwan juga orang dekat Bendahara Pengeluaran.

“Ya bang ada sejumlah transper dari rekning Bendahara Pengeluaran yang sangat mencurigakan yang nilainya ratusan juta diantaranya ke rekning ajudan pimpinan yang lama, pegawai honorer dan orang dekat bendahara juga plt sekwan yang lama, pencairan dana UP ini pada akhir bulan Januari lalu bertepatan dengan pemilu. Besar kemungkinan dana UP tersebut dipinjam untuk digunakan sebagai biaya politik oknum pimpinan dewan,”terang sumber tersebut.

Atas informasi tersebut, jambidaily.com, mencoba menghubungi Yusmarni selaku mantan bendahara pengeluaran yang sekarang menjabat sebagai Kasubag umum sekretariat DPRD Merangin, Senin (21/10) via pesan whatsapp.

“Konfirmasi sama yang berkompeten aja yaitu atasan saya,” balas sang bendahara.”

“Jawaban saya jangan dijadikan berita saya mohon,” tambahnya sambil menarik pesan whatsApp yang telah dia dikirim.

Sementara itu Rozali mantan Plt Sekwan belum bisa dikonfirmasi. Nomor HP yang biasa digunakan ketika dihubungi bernada tidak aktif. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

76 − = 71