10 Juli 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Pemeriksaan RS Pratama Rantau Rasau oleh Tim Polda dan ITS Masih Misteri, Publik Pertanyakan Hasilnya

JAMBIDAILY, TANJAB TIMUR – Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau yang menghabiskan Anggaran sebesar Rp43,4 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023, kini kembali menjadi sorotan.

Meski baru mulai beroperasi pada November 2024, sejumlah kerusakan fisik telah ditemukan, termasuk retakan pada dinding, kerusakan pada plat dag beton, serta kebocoran pada atap dag beton, Senin, (16/6 2025).

Pekerjaan proyek ini dilakukan oleh PT Belimbing Sriwijaya bersama KSO PT Bukit Telaga Hasta Mandiri, dengan pengawasan dari PT Kalimanya Exspert Konsultan. Proyek ini juga tercatat dalam pengawalan Proyek Strategis (PPS) oleh Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur.

Menurut informasi, pada Jumat, 21 Februari 2025 lalu, tim dari Kepolisian Daerah (Polda) Jambi bersama para ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sempat turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan teknis.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), serta kontraktor pelaksana.

Menurut keterangan seorang penjaga rumah sakit, tim Pemeriksa sudah berada di lokasi sejak Selasa, dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bangunan.

“Mereka terlihat menggunakan alat Concrete Hammer Test atau Schmidt Hammer Test untuk mengukur kekuatan beton, serta melakukan pengeboran (coring) di beberapa titik plat dag sebagai pengambilan sampel,” ucapnya.

Dari pengecekan dilapangan, Bekas-bekas pengujian tersebut masih sempat terlihat di gedung A (IGD), dan gedung B (pelayanan), sebelum ditutup kembali dengan semen dan triplek.

Namun hingga pertengahan Juni 2025 ini, belum ada kejelasan mengenai hasil pemeriksaan tersebut. Tidak ada informasi resmi dari pihak Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, maupun aparat penegak hukum, terkait temuan di lapangan ataupun langkah tindak lanjut yang akan diambil.

Direktur Rumah Sakit pun belum bisa dikonfirmasi, dengan alasan tidak berada di tempat, saat media mencoba minta keterangan.

Publik pun mulai mempertanyakan, sejauh mana tindak lanjut dari temuan tersebut? Apakah ada indikasi pelanggaran, atau kejanggalan dalam pengerjaan proyek senilai Puluhan Miliar ini?.

Dan mengapa hingga kini, hasil Pemeriksaan tim ITS dan Polda Jambi belum juga diumumkan?

Minimnya informasi dan tidak adanya pernyataan resmi memunculkan kekhawatiran, bahwa hasil pemeriksaan akan berujung tanpa tindak lanjut yang jelas.

Padahal, dengan kondisi bangunan yang menunjukkan kerusakan dini, transparansi dan akuntabilitas sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penggunaan Anggaran Negara.

Salah seorang Aktivis setempat Firdaus mengatakan, kini semua pihak masih menanti apakah akan ada penegakan hukum, jika ditemukan pelanggaran di pembangunan Rumah Sakit tersebut, atau kasus ini akan menguap tanpa kejelasan, seperti banyak proyek bermasalah lainnya?

“Yang pasti, hingga hari ini, pemeriksaan itu masih menyisakan tanda tanya besar,” ucapnya. (Dedi)

Jambi Daily