10 Juli 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Ketua KONI Ideal: Integritas di Atas Ambisi, Prestasi di Atas Politik

Oleh: Jagat Taniwara (*)

Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi untuk periode 2025–2029 akan digelar dalam forum Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada tanggal 30 Juni 2025 di Shang Ratu Hotel. Momen ini menjadi sorotan berbagai kalangan, terutama para pegiat dan pencinta olahraga, karena akan menentukan arah baru pembinaan olahraga daerah ke depan.

Di tengah tuntutan prestasi yang kian tinggi, sosok pemimpin KONI yang akan datang harus lebih dari sekadar figur populer—ia harus menjadi motor penggerak perubahan, pemersatu insan olahraga, serta pelayan kepentingan atlet dan cabang olahraga.

Pemimpin yang ideal bukanlah mereka yang hanya tampil di baliho atau podium sambutan, tetapi yang pernah merasakan kerasnya perjuangan sebagai atlet, pelatih, atau pengurus cabang olahraga. Jejak rekam di dunia olahraga menjadi landasan penting, bukan hanya sebagai simbol kedekatan dengan lapangan, tapi juga sebagai bukti keterlibatan langsung dalam denyut kehidupan olahraga.

Namun pengalaman saja tidak cukup. Tantangan ke depan mengharuskan pemimpin KONI memiliki pemahaman mendalam terhadap tata kelola organisasi yang modern dan transparan. KONI bukan sekadar lembaga seremonial, tetapi institusi yang mengelola dana publik dalam jumlah besar. Di sinilah integritas diuji. Pemimpin yang bersih dari konflik kepentingan dan komitmen terhadap transparansi keuangan menjadi mutlak dibutuhkan agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Di tengah dinamika politik daerah yang kompleks, Ketua KONI juga harus berdiri netral. Dunia olahraga tidak boleh dijadikan alat kepentingan politik jangka pendek. Pemimpin olahraga harus berpihak pada atlet, bukan pada partai. Netralitas inilah yang akan membuat KONI mampu fokus pada tugas utamanya: membina prestasi dan mencetak generasi juara.

Legitimasi juga lahir dari dukungan cabang olahraga yang menjadi anggota KONI. Ketua yang baik adalah mereka yang dipercaya dan didukung oleh mayoritas cabor, bukan hanya karena kelengkapan administratif, tetapi karena rekam jejak, visi, dan hubungan baik selama ini. Dukungan itu akan menjadi energi kolektif dalam menyatukan arah pembinaan dan meningkatkan kualitas manajemen olahraga di provinsi.

Yang tak kalah penting adalah visi. Seorang pemimpin KONI harus datang membawa gagasan, bukan janji. Ia harus mampu melihat potensi daerah, merancang strategi pembinaan jangka panjang, memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana olahraga, serta menciptakan ekosistem yang kondusif bagi atlet dan pelatih. Visi bukan sekadar narasi indah di atas kertas, melainkan peta jalan menuju kebangkitan olahraga daerah.

Musorprovlub tanggal 30 Juni 2025 di Shang Ratu Hotel tidak boleh sekadar menjadi ajang formalitas pemilihan, tetapi momentum untuk memutus pola lama yang hanya berputar pada kepentingan elite. Ini adalah saat bagi komunitas olahraga memilih pemimpin yang memiliki komitmen, bukan sekadar ambisi. Di pundak Ketua KONI terpilihlah harapan atlet digantungkan, dan di tangan merekalah sejarah olahraga provinsi ditentukan.

Jagat Taniwara adalah nama pena seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang pernah bertugas di Satuan Penerangan Korem 042/Gapu. Ia meyakini bahwa perjuangan menjaga negeri tidak hanya lewat senjata, tetapi juga lewat pena, suara, dan keberanian menyampaikan kebenaran. Kini ia aktif menulis opini dan kritik konstruktif demi menjaga marwah demokrasi dan kebangsaan.

Jambi Daily