POLHUKAM

Dari Kabut Kayu Aro ke Kodim Kerinci: Bonsai Menyatukan Warga

×

Dari Kabut Kayu Aro ke Kodim Kerinci: Bonsai Menyatukan Warga

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY, SUNGAI PENUH — Ratusan bonsai hadir membawa keindahan dan ketenangan dari balik kabut pegunungan Kerinci ke tengah kota. Dalam nuansa yang syahdu, Kontes Bonsai Rebut Piala Dandim 0417/Kerinci resmi dibuka di Lapangan Apel Kodim 0417/Kerinci, Senin (24/6) lalu, dan langsung menyedot perhatian warga dari berbagai penjuru.

Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiarto, S.IP., M.IP. membuka secara langsung acara ini, seraya menyampaikan harapannya agar kontes ini menjadi lebih dari sekadar lomba—melainkan ajang silaturahmi dan pembuktian bahwa bonsai adalah seni hidup yang menyatukan banyak hati.

“Bonsai bukan hanya tanaman, melainkan cermin dari ketelatenan dan jiwa seni. Dari akar yang kuat hingga ranting yang lentur, semuanya bicara tentang harmoni,” ucapnya penuh makna.

Berbagai jenis bonsai, dari yang mungil hingga besar, tampak tertata rapi seperti galeri hidup. Setiap peserta mempersembahkan karya terbaik yang telah dirawat bertahun-tahun, mencerminkan dedikasi tanpa suara. Juri-juri profesional menilai setiap elemen: bentuk batang, struktur percabangan, proporsi daun, hingga filosofi harmoni antar unsur.

Salah satu peserta, Zamir Ambiya dari Karya Bakti, mengungkapkan rasa bangganya bisa berpartisipasi.

“Ini bukan sekadar kontes, ini panggung kecil untuk merayakan kesabaran dan berbagi ilmu. Saya bahagia bisa berada di sini,” tuturnya sembari tersenyum di samping bonsai andalannya.

Tak hanya peserta yang antusias, pengunjung dari berbagai kalangan juga memadati lokasi. Banyak yang berdialog langsung dengan para peserta, bertanya tentang teknik merawat bonsai, pemangkasan, dan pemilihan pot. Beberapa bahkan langsung terpikat untuk mencoba menanam bonsai sendiri di rumah.

Kontes ini akan berlangsung selama beberapa hari, dengan puncak acara berupa pengumuman pemenang dan penyerahan Piala Dandim 0417/Kerinci. Harapannya, kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan, serta turut mengangkat seni bonsai sebagai warisan budaya yang bisa tumbuh bersama masyarakat.

Dari lembah Kayu Aro yang sejuk hingga halaman Kodim yang ramai, bonsai telah menjadi benang hijau yang merajut harmoni dan kreativitas di tengah masyarakat Kerinci. (Jt54)

Sumber: Pendim 0417/Kerinci