10 Juli 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Rektor UIN STS Jambi Dukung Internasionalisasi dan Transformasi Pendidikan Islam

JAMBIDAILY MENDALO– Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd., menegaskan komitmen UIN STS Jambi dalam mendukung percepatan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan transformasi pendidikan Islam.

“UIN STS Jambi tentunya selalu berkomitmen untuk merespon secara aktif dan menindaklanjuti berbagai program yang disiapkan dan sedang dilakukan oleh Bapak Menteri Agama RI dan jajaran,” ujar Rektor.
Hal ini disampaikannya di sela pertemuan pada forum Rapat Koordinasi dan Sidang Kelulusan Nasional UM-PTKIN 2025, di salah satu hotel di Jakarta 26 Juni 2025.

Ia menekankan pentingnya PTKIN mengarah pada standar mutu global dengan memperkuat daya saing akademik, inovasi program studi, dan kesiapan alumni menghadapi tantangan era digital serta industri.

Lebih lanjut, Sekjen menyoroti pentingnya pembinaan karakter dan ketahanan mental mahasiswa PTKIN, terutama dalam rangka menjawab tingkat penyerapan lulusan ke sektor formal dan BUMN.

Ia mendorong kampus untuk memasukkan manajemen stres, dan soft skills sebagai bagian integral dalam pengembangan mahasiswa yang berdaya saing tinggi.

Internasionalisasi PTKIN: Dorongan Bappenas untuk Akreditasi dan Peringkat THE Ranking
Rektor menyampaikan bahwa Sekjen Kementerian Agama RI menekankan beberapa poin penting dalam pertemuan itu.

Sekjen mendorong pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang sudah mapan agar tetap hidup dan relevan. Ia juga menilai bahwa predikat unggul yang diraih merupakan pencapaian membanggakan. Namun, Sekjen meminta seluruh pihak segera menginisiasi langkah-langkah konkret agar predikat tersebut memberikan dampak nyata.

“Di samping itu, Trilogi jilid dua difokuskan pada pengembangan kerukunan antara Tuhan, manusia dan alam. Kampus dimohon bisa menarasikan kebenaran, utamanya via artikel online, untuk memperkuat Kemenag RI. Kampus juga harus bisa bersinergi dengan Kanwil Kementerian Agama. Dalam praktiknya, konsep berasal dari kampus, dan implementasinya oleh Kanwil Kementerian Agama. Rektor menyampaikan bahwa UIN STS Jambi telah mengajukan relaksasi 2025 dan menerima pagu indikatif 2026, sambil mengusulkan perubahan pagu definitif agar minimal setara dengan pagu saat ini.

Di dalam pertemuan itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A, meminta seluruh PTKIN mulai mengembangkan program studi baru. Harus yang inovatif dan responsif terhadap perubahan zaman, termasuk yang belum tercantum dalam nomenklatur resmi.

Selain itu, usulan pengembangan kelas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan penguatan Program Magang Mahasiswa menjadi bagian dari strategi akseleratif yang akan ditindaklanjuti secara nasional.

“Pak Direktur menyampaikan bahwa Bapennas menerima internasionalisasi adalah THE ranking, tapi boleh juga untuk lainnya. Mereka meminta melanjutkan akreditasi internasional sesuai bidang prodi.. Selanjutnya mengenai program RPL saat ini sedang dalam tahap harmonisasi dengan aturan-aturan terkait dan kampus mohon persiapkan sistem dan perangkatnya,” katanya.

Rektor menjelaskan bahwa dosen yang sedang tugas belajar boleh mengusulkan serdos, tetapi pencairannya setelah tugas belajar selesai. Ia juga meminta para dekan untuk mengonversi SKS program magang Prima yang berlangsung selama enam bulan.

Rektor menyatakan bahwa UIN STS Jambi siap mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan visi globalisasi pendidikan tinggi keislaman. Pada pertemuan tersebut, Rektor UIN Jambi menegaskan akan terus mengakselerasi international benchmarking, khususnya melalui akreditasi internasional dan pemeringkatan seperti THE (Times Higher Education).

“Internasionalisasi bukan hanya tentang pengakuan luar negeri, tapi juga tentang mutu dan relevansi keilmuan kita di tingkat global. Kami akan mendorong program studi di UIN STS Jambi untuk mengambil akreditasi internasional sesuai bidang masing-masing,” ujarnya.
“Catatan dari Prof. Direktur sangat kami perhatikan. Kami akan segera merancang sistem pendukung RPL dan PJJ. Untuk Magang PRIMA, kami akan koordinasikan dengan para dekan agar bisa konversi ke dalam SKS secara terstruktur,” jelas Rektor lagi.

Lebih jauh, Rektor juga menanggapi positif dorongan untuk merancang program studi kreatif yang belum memiliki nomenklatur nasional. Menurutnya, UIN STS Jambi memiliki potensi besar dalam bidang interdisipliner yang bisa diusulkan ke Diktis.

Di samping itu, Rektor menyatakan UIN STS Jambi siap menjadi bagian dari penguatan narasi kebenaran dan moderasi beragama. “Sebagai kampus keislaman, kita harus mampu menarasikan nilai-nilai kebenaran, kedamaian, dan kerukunan, baik melalui forum akademik maupun publikasi media,” tambahnya.

“InsyaAllah, UIN STS Jambi akan menindaklanjuti arahan tersebut secara sistemik, mulai dari penguatan kurikulum hingga penguatan sinergi dengan Kanwil Kemenag di daerah,” kata Rektor.

“Memang predikat unggul itu membanggakan. Tapi tugas kita belum selesai. Kita harus memastikan bahwa keunggulan itu benar-benar berdampak bagi umat, bangsa, dan dunia akademik,” ujarnya lagi.

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., menyerukan dua agenda besar: akselerasi mutu daya saing alumni PTKIN dan revitalisasi Trilogi Kerukunan Jilid Dua. Dalam sambutan dan arahannya, Sekjen menegaskan bahwa UM-PTKIN bukan sekadar seleksi masuk mahasiswa baru, melainkan titik mula transformasi besar dalam sistem pendidikan tinggi keagamaan.***

uinjambi.ac.id

Tinggalkan Balasan

Jambi Daily