EKBIS

Permukiman warga di Sempadan Jalan, Dua Titik Pasar di Jangkat dan Masurai Semrawut

×

Permukiman warga di Sempadan Jalan, Dua Titik Pasar di Jangkat dan Masurai Semrawut

Sebarkan artikel ini

Warga dirikan bangunan terlalu dekat jalan provinsi, ganggu arus Bangko–Jangkat tiap pekan.


JAMBIDAILYMERANGIN – Kondisi semrawut dua titik pasar di wilayah Merangin bagian barat kembali dikeluhkan masyarakat. Di Desa Persiapan Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, dan Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, bangunan warga pendatang berdiri terlalu dekat ke badan jalan provinsi. Jalan yang seharusnya menjadi jalur utama Bangko–Jangkat berubah jadi sempit, macet, dan rawan kecelakaan terutama pada hari pasar (hari balai).

Berbeda dari anggapan umum, para pendatang bukan sekadar membuka lapak dagangan, tapi bermukim dan mendirikan bangunan permanen tanpa memperhatikan garis sempadan jalan. Mayoritas berasal dari luar daerah seperti Palembang dan Bengkulu, dan telah tinggal cukup lama di wilayah tersebut.

“Kalau hari pasar makin parah. Jalan diserobot dagangan, bangunan juga sudah terlalu mepet ke aspal. Susah lewat, apalagi kendaraan besar,” ujar Aswin, pengemudi travel yang sering melintasi dua lokasi itu, Selasa (8/7).

Di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, bangunan permanen berdiri di kiri-kanan jalan provinsi tanpa jarak aman. Ditambah aktivitas pasar mingguan yang tidak tertib, kondisi ini membuat pengguna jalan terpaksa memperlambat laju kendaraan atau bahkan berhenti total saat keramaian memuncak.

Hal serupa terjadi di Desa Persiapan Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai. Bangunan penduduk yang dibangun tanpa pengawasan jelas menjadikan kawasan ini tak lagi ramah bagi kendaraan umum dan pengangkut logistik antarwilayah.

“Dua titik ini sama-sama bermasalah. Tapi tak pernah ada penertiban. Warga lokal pun bingung, kenapa dibiarkan,” tambah Aswin.

Warga meminta pemerintah daerah baik Kabupaten Merangin maupun Pemprov Jambi segera menertibkan bangunan di sempadan jalan dan mengatur ulang zona pasar. Penegakan aturan menjadi penting demi keselamatan pengguna jalan dan keberlangsungan fungsi jalur strategis Bangko–Jangkat.(*)