JAMBIDAILY.COM – Kepedulian nyata dan Gerak Cepat (Gercep-red) terhadap dunia pendidikan keagamaan kembali ditunjukkan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jambi dari Komisi VIII, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA).
Usai menerima kiriman video yang memperlihatkan santri belajar di lantai dengan kondisi fasilitas yang sangat memprihatinkan, HBA langsung merespon walau harus menempuh perjalanan darat sejauh lebih dari 8 jam dari Jambi menuju Ponpes Babul Muarrif, Desa Timbulasi, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo,pada Senin 28 Juli 2025.
Didampingi Tenaga Ahli DPR RI, HBA bahkan harus menyeberangi jembatan gantung dengan lantai berlobang yang membahayakan keselamatan.
Namun, kondisi tersebut tak menghalangi langkahnya untuk melihat langsung situasi pondok yang dihuni sekitar 300 santri itu.
Setibanya di lokasi, HBA disambut hangat oleh pengasuh ponpes, Ustadz Aspahani, para pengajar seperti Zulfikri, serta masyarakat sekitar.
Ia langsung meninjau ruang belajar dan asrama santri yang kondisinya sangat mengenaskan -lantai retak-retak, dinding berlubang, fasilitas mandi dan WC yang tidak memadai, serta ketiadaan pasokan air bersih.
“Saya benar-benar prihatin melihat kondisi tempat tinggal dan belajar anak-anak kita ini. Tempat seperti ini seharusnya menjadi perhatian khusus. Mereka belajar agama dengan semangat luar biasa di tengah keterbatasan. Saya akan bantu secara pribadi untuk pembangunan sumur, WC, dan perbaikan asrama,”tegas HBA usai peninjauan.
Sebagai wakil rakyat di Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan keagamaan dan sosial, HBA berkomitmen untuk mendorong program bantuan dari Kementerian Agama serta lembaga terkait agar fasilitas pendidikan pesantren lebih layak dan manusiawi.
“Kami akan perjuangkan pondok-pondok seperti ini agar tak tertinggal. Ini benteng moral bangsa,” ujarnya.
Selain memberikan janji konkret pembangunan sumur dan WC, HBA juga menyerahkan bantuan simbolis berupa buku Hukum Islam Tematik, buku “Berselancar di Dunia Impian”, sembako, kurma, dan tali asih kepada pengelola dan santri.
Ustadz Aspahani tak kuasa menyembunyikan haru. “Kami sangat berterima kasih. Pak HBA ini satu-satunya anggota DPR yang datang ke pondok kami sejauh ini. Perjalanannya jauh, tapi beliau tetap hadir dan melihat langsung. Doa kami untuk beliau semoga sehat dan terus diberi kekuatan dalam menjalankan amanah,” ujarnya penuh syukur.
Ponpes Babul Muarrif berdiri sejak 2010 dan berfokus pada pendidikan kitab kuning. Dikelola oleh pengajar alumni pesantren di Aceh dan UIN Jambi, ponpes ini membina sekitar 300 santri dari kalangan kurang mampu.
Para santri belajar dalam empat sesi waktu, dan beberapa di antaranya bahkan telah dikirim untuk mengikuti kompetisi keagamaan hingga ke tingkat nasional dan seleksi pendidikan ke luar negeri.
Namun, kondisi fisik ponpes masih jauh dari kata layak. Asrama santri sekaligus ruang belajar digunakan secara bergantian dalam keterbatasan ruang dan fasilitas. Karena itu, kehadiran HBA membawa harapan baru bagi masa depan para santri di pelosok Jambi.
HBA berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi awal perbaikan fasilitas pondok, sekaligus membuka perhatian pemerintah pusat agar pendidikan keagamaan di daerah terpencil tidak luput dari perhatian.***
hmi/













