ADVETORIAL

SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. Kobarkan Semangat di Upacara HUT RI ke-80

×

SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. Kobarkan Semangat di Upacara HUT RI ke-80

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM – Merah putih berkibar gagah di halaman Basecamp PetroChina International Jabung Ltd., Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Minggu (17/8). Seluruh jajaran manajemen dan karyawan SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd larut dalam khidmat peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Suasana sakral upacara kian lengkap dengan semangat nasionalisme yang berkobar. Tak sekadar seremoni, momentum ini dijadikan wadah untuk menegaskan kembali peran penting sektor hulu migas sebagai penopang kedaulatan energi nasional.

Field Manager PetroChina International Jabung Ltd., I Wayan Suandana, dalam kesempatan itu membacakan amanat Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. Djoko menegaskan, tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” bukan sekadar slogan, tetapi refleksi nyata perjalanan bangsa sekaligus visi menuju Indonesia maju.

“Persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat adalah pondasi utama menuju cita-cita Indonesia emas. Dalam hal ini, hulu migas memegang peran strategis. Tanpa ketahanan energi, kedaulatan bangsa akan rapuh. Sementara kesejahteraan rakyat lahir dari multiplayer effect industri migas,”.

Djoko mengajak insan migas meneladani semangat juang para pahlawan. Ada tiga pola pikir yang menurutnya relevan diterapkan hingga kini. Pertama, sense of urgency atau kepekaan untuk segera bertindak menghadapi situasi genting, yang dalam migas berarti sigap meningkatkan produksi dan mengatasi kendala.

Kedua, orientasi pada hasil (result oriented) agar setiap kebijakan dan sumber daya fokus pada target nasional. Ketiga, mengutamakan kerja sama (collaborative), sebagaimana para pendiri bangsa mampu mempersatukan perbedaan demi meraih kemerdekaan.

Selain itu, ia juga menekankan lima perilaku utama yang harus dijunjung di sektor migas, keteladanan, profesionalisme, keterlibatan internal dan eksternal, kolaborasi, serta komunikasi yang jelas.

“Dengan perilaku ini, kita membangun budaya kerja berintegritas, mampu menjawab tantangan, dan menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan,” tambahnya.

Djoko menegaskan bahwa pemerintah serius mengejar target peningkatan produksi minyak nasional demi swasembada energi, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, Indonesia masih bergantung pada impor minyak mentah, bensin, hingga LPG.

“Karena itu, peningkatan produksi adalah kunci mengurangi kesenjangan pasokan dan ketergantungan impor,” katanya.

Berbagai strategi pun telah ditempuh. Mulai dari penerapan teknologi Multi-Stage Fracturing (MSF), Enhanced Oil Recovery (EOR), pengeboran horizontal, hingga reaktivasi ribuan sumur idle. Dari hampir 17 ribu sumur, sekitar 4.495 sumur masih memiliki potensi besar untuk kembali dioperasikan.

Untuk mendukung langkah tersebut, SKK Migas menerbitkan Pedoman Tata Kerja (PTK) 023 Tahun 2025. Pedoman ini mengatur sinergi dengan BUMD, koperasi, UMKM, hingga pengelolaan sumur tua.

“Ini menjadi panduan agar peningkatan produksi tetap sesuai prinsip Good Engineering Practices, Good Corporate Governance, dan HSSE,” tegas Djoko.

Semangat kemerdekaan juga datang dari internal PetroChina Jabung. Field Admin Superintendent, Agung Bratanata, menyebut bahwa makna kemerdekaan adalah kebebasan untuk berkreasi demi negeri.

“Keberagaman budaya dan suku di PetroChina adalah kekuatan. Justru“Keberagaman budaya dan suku di PetroChina adalah kekuatan. Justru dengan keberagaman itulah kita bisa bersama-sama membangun bangsa,” ujarnya.

Sementara Government & Relations Superintendent PetroChina, Saipul, menilai peringatan HUT RI ke-80 adalah momentum untuk merdeka dalam berkreativitas sekaligus merdeka dalam berproduksi, “Semua itu menuju satu tujuan mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional,” tegasnya.

Upacara ditutup dengan pekik semangat kemerdekaan yang menggema dari seluruh peserta. Sebuah simbol tekad untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam medan berbeda, bukan lagi angkat senjata, melainkan menjaga ketahanan energi demi Indonesia yang berdaulat.(*/Rosta)