JAMBIDAILY.COM – Ditengah kemajuan teknologi saat ini hampir semua bidang dapat menggunak teknologi untuk memudahkan pekerjaan.
Salah satunya teknologi Chabot AI yang dapat mendukung proses belajar belajar.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) universitas Jambi telah melatih puluhan guru bahasa Inggris tingkat SMP sederajat memanfaatkan chatbot AI untuk pembelajaran.
Dilansir media group jambidaily.com (indonesiadaily.co.id), Universitas Jambi melalui LPPM melatih guru guru bahasa Inggris yang tergabung dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Rayon 2, pada Jumat (22/8) bertempat di SMPN 5 Kota Jambi.
Pelatihan yang diberikan berupa pemanfaatan chatbot AI sebagai asisten virtual dalam pembelajaran bagi guru bahasa Inggris di Kota Jambi. Materinya sendiri disampaikan langsung oleh Dony Efrizal, S.Pd, M.Pd, DRA Armiwati M.Hum, Bunga Ayu Wulandari, S.Pd, M.Eil, Ph.d dan Dr. Dra. Rosinta Norawati, MA.
Ketua Tim Pengabdian, UNJA, Dr. Dra. Yelia, M.Pd, menjelaskan pelatihan ini fokus pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal latihan, hingga materi ajar.
“Guru tetap memegang kendali penuh dalam pembelajaran. Chatbot hanya membantu mempercepat pekerjaan dan memunculkan ide-ide baru,” kata Yelia.
Menurutnya, teknologi AI bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat bantu. Untuk itu, kendali penuh terhadap materi yang ingin disampaikan tetap menjadi prioritas guru dan chatbot AI hanya sarana untuk membantu menyusun dan mencari materi sehingga lebih efisien.
“Jika kita kerjakan sendiri, tentu akan memakan waktu. Namun jika kita manfaatkan chatbot AI kita bisa menghemat waktu dan bekerja lebih cepat,”terangnya.
Maka dari itu dirinya menyarankan agar guru guru tidak alergi dengan kemajuan teknologi. Namun memanfaat teknologi tersebut untuk kemajuan dirinya dan profesinya.
Ketua MGMP Bahasa Inggris Rayon 2, Lisma Mustika Sari, M.Pd, mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan pemanfaatan chatbot AI dari dosen dan forum MGMP yang mereka selenggarakan. Ilmu yang mereka terima diakuinya sangat bermanfaat dan menjadikan mereka tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi terkini.
“Kita tentunya bersyukur diberikan pelatihan pemanfaatan teknologi terkini untuk menunjang guru menyusun perangkat pembelajaran, materi dan bahan ajar,”terang Lisma Sari.
Ditambahkannya, “Selama ini pemanfaatan AI masih terbatas. Dan yang paling sering digunakan hanya untuk Google Translate. Dengan pelatihan ini kami jadi tahu bagaimana AI bisa digunakan lebih maksimal untuk membuat materi ajar,” ungkap Lisma, yang juga guru di SMP Negeri 5 Kota Jambi.
Salah satu peserta, Fadlaini, M.Pd.Gr, mengaku jika dirinya sudah terbiasa menggunakan chatbot ChatGPT. Baginya, teknologi ini sangat membantu karena bisa memangkas waktu penyusunan modul ajar maupun soal latihan. ***













