IPTEK

UIN STS Jambi Jadi Tuan Rumah Uji Kompetensi 106 Guru Besar Lintas UIN di Sumatera

×

UIN STS Jambi Jadi Tuan Rumah Uji Kompetensi 106 Guru Besar Lintas UIN di Sumatera

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menjadi tuan rumah pelaksanaan Uji Kompetensi (Ukom) Guru Besar rumpun ilmu agama periode pertama tahun 2025.

106 Calon Guru Besar peserta Ukom kali ini datang dari berbagai kampus Islam negeri di Wilayah Sumatera, termasuk UIN STS Jambi, UIN Bengkulu, IAIN Curup, hingga UIN Suska Riau.

Kasubdit Ketenagaan, Muhammad Aziz Hakim, dalam laporannya menyebutkan bahwa pada periode pertama tahun 2025 ini terdapat 106 pengusulan guru besar.

Dari jumlah tersebut, 96 dosen dinyatakan lolos ke tahap wawancara dan presentasi, sementara 10 lainnya gugur pada tahap seleksi portofolio.

“Setiap calon guru besar dinilai oleh tiga asesor secara tertutup. Tahun ini, tercatat ada tiga usulan guru besar yang diajukan langsung pada Ukom di Jambi,” jelas Aziz Hakim, dikutip dari uinjambi.ac.id, pada Kegiatan yang berlangsung di Sutha Inn Jambi, Sabtu 30 Agustus 2025.

Direktur PTKI Kementerian Agama, Prof. Sahiron, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kualitas dalam setiap proses penilaian.

Menurutnya, Ukom digelar dalam tiga periode sepanjang 2025, dengan tujuan mempercepat peningkatan jumlah guru besar di PTKIN.

“Kemudahan boleh diberikan, tapi tidak boleh mengurangi kualitas. Semua harus tetap mengacu pada regulasi yang berlaku. Dengan begitu, percepatan pengangkatan guru besar dapat terwujud tanpa mengorbankan standar akademik,” ujar Prof. Sahiron.

Sementara itu, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful Anwar, membagikan pengalaman pribadinya yang menunggu tiga tahun hingga resmi menyandang gelar guru besar.

Ia menekankan pentingnya publikasi pada jurnal internasional bereputasi, seperti Scopus, yang kerap menjadi tantangan utama bagi para dosen.

“Publikasi internasional bukan hanya syarat administratif, tapi juga bentuk kontribusi nyata kita dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” katanya.

Sejumlah pakar dari berbagai PTKIN hadir sebagai asesor, di antaranya:
Prof. Ahmad Ali Nurdin, MA., Ph.D (UIN SGD Bandung)
Prof. Eka Sri Mulyani, S.Ag., MA., Ph.D (UIN Ar-Raniry Aceh)
Prof. Dr. Anton Bawono, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Kegiatan yang turut dihadiri Wakil Rektor, Kepala Biro, serta tim pendamping dari Dirjen Pendis Kemenag RI ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem akademik di Indonesia.

Sebelum sesi wawancara, tata tertib pelaksanaan dibacakan oleh Jajang Hadi Setiadi dan Sugiyono dari Pendis.

Dengan langkah sistematis ini, pemerintah optimistis jumlah guru besar rumpun ilmu agama akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia. ***

uinjambi.ac.id/cpt/Hery Rawas