EKBIS

Bupati H M Syukur: Alhamdulillah, Jalan Sei Pinang–Ngaol Kini Lancar Setelah 10 Tahun Rusak Parah

×

Bupati H M Syukur: Alhamdulillah, Jalan Sei Pinang–Ngaol Kini Lancar Setelah 10 Tahun Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM – Bersyukur dan terima kasih, itulah rasa warga Desa Ngaol, Ngaol Ilir, Air Liki, hingga Air Liki Baru Kecamatan Tabir Barat.

Selama lebih dari 10 tahun jalan diwilayah mereka terbengkalai, penuh lubang, dan sulit dilalui kendaraan, kini jalan yang merupakan jalur penghubung dari Ngaol menuju Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau akhirnya lancar dilintasi berkat program Karya Bhakti TNI.

Bupati Merangin H M Syukur, yang akrab disapa Bang Syukur, ikut meninjau langsung kondisi jalan tersebut pada Minggu 31 Agustus 2025.

Dengan wajah sumringah, ia menyapa warga yang kini bisa bebas melintas tanpa harus memutar jauh.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras TNI dan semangat kebersamaan masyarakat, jalan Sei Pinang–Ngaol sudah bisa kita nikmati bersama. Ini benar-benar luar biasa,” ujarnya.

Awalnya, pemerintah daerah hanya menganggarkan perbaikan sepanjang tujuh kilometer. Namun, berkat dedikasi prajurit TNI bersama masyarakat, perbaikan jalan berhasil tembus hingga 15 kilometer.

“Ketulusan dan keikhlasan itu menciptakan hasil besar. TNI sudah membuktikan hal itu di lapangan,” lanjut Bupati.

Danramil 07/Sungai Manau Lettu CBA Syafrianto mengakui bahwa medan berbukit dan cuaca tak menentu sempat menjadi tantangan berat.

Namun semangat prajurit tak pernah surut. “Selama satu bulan penuh kami bekerja tanpa lelah. Dukungan masyarakat yang ikut gotong royong membuat kami kuat hingga akhirnya jalan ini bisa ditembus,” katanya.

Kadis PU Merangin, Zulhifni, menambahkan, jalan baru ini memangkas waktu tempuh hingga dua jam lebih singkat dibanding jalur lama melalui Ngaol–Simpang Seling.

“Kini hasil pertanian warga lebih mudah sampai ke Pasar Sungai Manau. Dampaknya langsung terasa pada peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Bagi warga, jalan Sei Pinang–Ngaol bukan sekadar akses transportasi. Ia adalah urat nadi kehidupan, penghubung ekonomi, pendidikan, bahkan kesehatan.

Dengan jalan yang terbuka, anak-anak sekolah tak lagi terhambat, hasil kebun bisa cepat sampai ke pasar, dan masyarakat tak lagi terisolasi.

“Ini adalah mimpi lama yang akhirnya jadi kenyataan,” ungkap seorang warga dengan rasa gembira.
Kerja keras TNI, dukungan pemerintah, dan semangat gotong royong masyarakat telah menghadirkan perubahan nyata di Tabir Barat. Jalan yang selama satu dekade ditinggalkan, kini menjadi simbol harapan baru. ***

teguh-ivan/kominfo – Edited