JAMBIDAILY.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mulai menghitung dan mencatat kerugian akibat kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (2/9). Dari pendataan sementara, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp2,59 miliar.
Sejumlah fasilitas pemerintahan mengalami kerusakan cukup parah. Pagar dan kaca gedung DPRD hancur berantakan, bahkan beberapa kendaraan yang terparkir ikut terbakar. Tidak hanya itu, rumah dinas Wakil Gubernur Jambi juga terdampak, dengan nilai kerugian berkisar Rp30 juta hingga Rp50 juta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, menyayangkan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh tersebut. Menurutnya, penyampaian aspirasi seharusnya bisa dilakukan secara tertib tanpa harus merusak fasilitas negara.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Aspirasi bisa disampaikan dengan baik tanpa harus menimbulkan kerusakan,” ujar Sudirman, dilansir dari media partner jambidaily.com (jambiprima.com – asri media group), Selasa 03 September 2025.
Pemprov memastikan, setelah perhitungan akhir rampung, proses perbaikan fasilitas akan segera dilakukan dengan menyesuaikan anggaran di APBD Provinsi Jambi. Sudirman menegaskan, perbaikan menjadi prioritas agar roda pemerintahan dan pelayanan publik kembali berjalan normal. ***
ali/jp/amg
