Oleh : Nazarman
JAMBIDAILY. COM– Pj Sekda Merangin, Zulhifni, bersama keluarga, resmi menempati rumah dinas Sekda. Penempatan itu ditandai acara syukuran pada Jumat malam (19/9), yang dihadiri langsung Bupati Merangin M. Syukur, Wakil Bupati Khafidh, hingga unsur Forkopimda.
Syukuran berlangsung sederhana, dengan doa bersama, tausiyah, dan jamuan makan malam. Namun di balik kesederhanaannya, acara ini meninggalkan catatan: seorang penjabat sementara kini merayakan penempatan rumah dinas seolah sudah definitif.
Melalui Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Merangin, Arfandi, Zulhifni meminta doa agar selalu sehat dalam menjalankan tugas, sekaligus diberi ketenangan menempati rumah dinas bersama keluarga. Bahkan, Ketua RT setempat disebut sudah menerima laporan bahwa Zulhifni kini resmi menjadi “warga baru”.
Tamu yang hadir pun berjejer panjang: dari Kapolres, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, para staf ahli bupati, para kepala OPD, pimpinan BUMD, BUMN, hingga tokoh adat, agama, dan pemuda. Pendek kata, hampir seluruh “barisan kehormatan” Merangin hadir memberi legitimasi.
Publik tentu tidak anti terhadap syukuran. Namun simbolismenya jelas terasa prematur. Jabatan Sekda definitif masih menunggu proses seleksi, sementara Zulhifni sudah lebih dulu mengunci rumah dinas dengan pesta doa.
Di titik ini, muncul senyum-senyum satire: rumah dinas yang mestinya hanya “dititipi” oleh penjabat sementara, sudah lebih dulu disyukuri. Seakan-akan kursi Sekda tak lagi sementara, melainkan telah menjadi milik sah yang tinggal menunggu SK formalitas.
Acara syukuran mungkin hanya berlangsung semalam, tapi pesannya jauh lebih panjang: di Merangin, kadang pejabat sementara bisa tampak lebih mantap dari pejabat definitif.***













