JAMBIDAILY.COM– Presiden RI Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat, Sabtu 20 September waktu setempat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80.
Dalam forum internasional paling bergengsi ini, Prabowo membawa misi besar: memperjuangkan kepentingan nasional sekaligus menegaskan peran Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang di dunia.
Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum. Menurut sumber diplomatik, ada sejumlah isu strategis yang kemungkinan akan ditegaskan Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.
Pertama, soal perdamaian dan keamanan internasional. Sebagai negara dengan tradisi panjang mengirim pasukan penjaga perdamaian PBB, Indonesia akan kembali menegaskan komitmennya menjaga stabilitas kawasan, termasuk di Asia Tenggara.
Kedua, isu Palestina. Indonesia selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Prabowo diperkirakan akan menegaskan kembali posisi Indonesia yang menolak segala bentuk pendudukan dan menyerukan penyelesaian yang adil serta berkelanjutan.
Ketiga, krisis pangan dan energi global. Sebagai negara agraris sekaligus produsen energi, Indonesia ingin memainkan peran lebih besar dalam mendorong ketahanan pangan dunia. Prabowo diyakini akan menawarkan kerja sama konkret, mulai dari pasokan beras hingga penguatan rantai pasok energi ramah lingkungan.
Keempat, perubahan iklim. Dengan kekayaan hutan tropis dan potensi energi terbarukan, Indonesia berada pada posisi strategis dalam transisi energi global. Prabowo diperkirakan akan menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, sambil mendorong komitmen pendanaan dari negara maju.
Selain berpidato, Prabowo juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara. Agenda ini dipandang penting untuk memperkuat jejaring kerja sama di bidang investasi, kesehatan, serta hilirisasi industri.
Kehadiran Prabowo di Sidang PBB menjadi ujian awal diplomasi internasionalnya sebagai presiden. Apakah ia mampu menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga pemain utama dalam percaturan global? Jawaban itu akan mulai terlihat dari isi pidatonya di New York. ***
voi.id/













