JAMBIDAILY.COM – Suasana syahdu dan penuh khidmat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami’ Assalam Universitas Jambi (Unja), Ahad (21/9/2025), tidak hanya diwarnai dengan lantunan salawat dan tausiah, tetapi juga kreativitas mahasiswa/i.
Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan Lomba Puisi yang diikuti mahasiswa/i Unja.
Keberkahan untuk Hasanah, mahasiswi semester I prodi sastra Indonesia asal Desa Karang Anyar, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang berhasil meraih juara tiga lomba puisi tersebut.
Di tengah kerumunan peserta yang sebagian besar sudah lebih senior, Hasanah tampil percaya diri membacakan puisinya.
Dengan suara bergetar penuh penghayatan, bait demi bait ia lantunkan. Riuh tepuk tangan audiens menjadi penanda bahwa puisinya bukan sekadar rangkaian kata, tetapi juga sebuah sentuhan hati.
Bagi Hasanah, pencapaian ini bukan hanya soal piala atau predikat juara. Sebagai mahasiswa baru yang belum lama menapakkan kaki di dunia perkuliahan, lomba ini menjadi ruang pembuktian sekaligus pengalaman berharga.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara. Awalnya hanya ingin mencoba, tapi ternyata puisi saya diapresiasi. Ini motivasi besar bagi saya untuk terus belajar dan berkarya,” ungkap Hasanah, kepada jambidaily.com, Jumat 26 September 2025.
Lahir dan tumbuh di Desa Karang Anyar, Muratara, Hasanah membawa semangat sederhana dari kampung halamannya.
Kemenangan ini sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan desanya, bahwa anak daerah bisa bersaing di tingkat perguruan tinggi.
Lomba puisi ini sendiri menjadi bagian dari rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Universitas Jambi. Selain puisi, sejumlah kegiatan religius dan kebudayaan juga digelar, mempertemukan mahasiswa dari berbagai fakultas dalam suasana penuh ukhuwah.
Bagi Hasanah, peringatan Maulid kali ini akan selalu terkenang. Bukan hanya karena gelar juara, tetapi juga karena ia bisa menyampaikan pesan moral melalui puisi.
Hasanah Putri Desa Karang Anyar Muratara ini telah menunjukkan, bahwa bakat, keyakinan, dan keberanian bisa membuka jalan prestasi.
Dan dari Masjid Jami’ Assalam Unja, pesan puisinya kini mengalun lebih jauh, menjadi bagian dari gema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025. ***
