JAMBIDAILY.COM – Presiden Prabowo Subianto bersama lebih dari 20 pemimpin dunia mendukung penandatanganan perjanjian damai Gaza yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin 13 Oktober.
Dukungan tersebut ditunjukkan Presiden Prabowo saat menghadiri langsung prosesi penandatanganan dokumen peace deal di Sharm el-Sheikh International Convention Centre, yang menjadi puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Perdamaian Gaza.
Dalam prosesi itu, Presiden Prabowo duduk di belakang Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, bersama para kepala negara lain yang turut memberikan tepuk tangan setelah dokumen perjanjian ditandatangani oleh perwakilan Amerika Serikat, Mesir, Turki, dan Qatar.
Dilansir dari voi.id, Presiden Donald Trump dalam sambutannya menyebut perjanjian tersebut sebagai langkah komprehensif untuk mengakhiri konflik panjang di kawasan.
“Kami menandatangani dokumen yang berisi banyak aturan dan ketentuan. Ini sangat komprehensif,” ujar Trump, seraya menyebut KTT di Sharm el-Sheikh “berlangsung sangat baik dan menyelesaikan konflik yang telah terjadi selama ratusan hingga ribuan tahun.”
Trump juga memberikan apresiasi kepada tuan rumah, Presiden Sisi, serta kepada Presiden Erdogan yang disebutnya “pemimpin kuat”, dan Emir Qatar atas kontribusinya dalam perundingan. Ia kemudian berterima kasih kepada seluruh pemimpin dunia yang hadir, termasuk Presiden Prabowo.
Dalam sesi jumpa pers bersama, Presiden Sisi dan Trump bergantian memberikan pernyataan.
Trump sempat memanggil nama Presiden Prabowo dan mengajaknya bersalaman, sebagai bentuk penghargaan atas peran Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di Gaza.
Selain Indonesia, perjanjian damai tersebut turut mendapat dukungan dari para pemimpin dunia, di antaranya Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, serta pemimpin dari Turki, Qatar, Kuwait, Bahrain, Azerbaijan, Italia, Spanyol, Yunani, Hungaria, Pakistan, Kanada, Norwegia, Irak, Armenia, dan Uni Emirat Arab. ***


