banner 120x600
banner 120x600
NUSANTARA

1 Juta Liter Air Bersih Datang, Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang kembali Bangkit

×

1 Juta Liter Air Bersih Datang, Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang kembali Bangkit

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM- Ketersediaan air bersih dan akses komunikasi bagi warga terdampak banjir di Aceh Tamiang mulai kembali normal. Setelah beberapa waktu mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat kini dapat kembali menggunakan air untuk minum, memasak, beribadah, serta menghubungi keluarga.

Sebanyak kurang lebih 1 juta liter air bersih yang diangkut 118 mobil tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter telah dikirim ke sejumlah wilayah yang sumber airnya tercemar akibat banjir. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap selama sepekan guna memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

Seiring dengan itu, jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak juga berangsur pulih. Warga kini dapat kembali mengakses informasi, berkomunikasi dengan keluarga, serta mengurus berbagai kebutuhan dasar yang sebelumnya terhambat.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan bahwa upaya pemulihan difokuskan pada kebutuhan paling mendasar masyarakat.

“Hari ini kami memberangkatkan bantuan air bersih dan kebutuhan harian warga dari Kemkomdigi bersama mitra. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga dan saudara-saudari kita di wilayah terdampak, khususnya Aceh Tamiang,” ujar Meutya saat pelepasan bantuan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dilansir dari infopublik.id, Minggu (28/12/2025).

Selain air bersih, bantuan yang disalurkan meliputi obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, tenda dengan fasilitas MCK, serta kebutuhan dasar lainnya. Alat berat dan sumur bor juga disiapkan untuk membantu pembersihan lumpur dan pemulihan lingkungan permukiman warga.

Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemkomdigi dengan Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, serta Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Meutya menambahkan, progres pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak telah melampaui 95 persen. Namun, di beberapa daerah seperti Benar Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues, kualitas jaringan masih bergantung pada ketersediaan pasokan listrik dan berada pada kisaran 60 hingga 80 persen.

“Pemulihan jaringan sangat bergantung pada pasokan listrik. Kami terus memantau dan mempercepat pemulihan di titik-titik tersebut,” jelasnya.

Kemkomdigi memastikan akan terus mengawal pemulihan konektivitas agar warga tetap memperoleh informasi darurat, layanan publik berjalan dengan baik, serta komunikasi keluarga tetap terjaga pascabanjir. (((

Tinggalkan Balasan