Dandim 0419/Tanjab Hadiri Launching Kampung Tangguh Siginjai
2 min readJAMBIDAILY TANJAB BARAT – Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.P menghadiri launching Kampung Tangguh Siginjai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro dikawasan wisata kuliner, Kamis (18/02/2021).
Kegiatan yang diisiasi oleh Polres Tanjab Barat tersebut dilaksanakan di kedai kopi H. Mael parit 1, kelurahan Tungkal IV Kota, Kecamatan Tungkal Ilir dihadiri Pemkab Tanjab Barat yang diwakili oleh staf ahli Pemerintahan, Kepala Pengadilan Negeri dan organisasi kemahasiswaan
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro,S.IK, MH, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada warga parit 1 yang telah bersedia menjadi Kampung Tangguh guna pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita tunjukan kita mampu melawan Covid-19, PPKM Mikro diterapkan di tujuh Provinsi, akan tetapi di Kabupaten Tanjab Barat telah melaksanakan dan tidak menunggu adanya zona merah terlebih dahulu,” ucap Kapolres
Lebih lanjut, Kapolres mengharapkan dengan diberlakukannya PPKM di kawasan kuliner Parit 1 Kuala Tungkal tentunya agar masyarakat dapat berjuang bersama sebagai garda terdepan melawan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Disepanjang parit 1 Kualatungkal ini ada sebanyak 70 pelaku usaha yang bersedia menjadi relawan dan mengawal protokol kesehatan serta siap mendukung testing presiden treatment, setelah ini kita lanjutkan dengan kegiatan testing kita siapkan ada 100 alat rapid test antigen untuk seluruh pelaku usaha dan karyawan.” pungkasnya.
Terpisah, Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto mengatakan Kampung Tangguh Siginjai merupakan ide dan gagasan Polri dalam hal ini POlres Tanjab Barat yang dijadikan sebagai program dalam menanggulangi pandemi yang terjadi hampir satu tahun ini. Dan dampaknya sangat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat mencegah, mengawal, dan menangani secara mandiri pandemi Covid-19.
Kampung Tangguh Siginjai diharapkan juga dapat melakukan 3T yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (penulusuran), Treatment (perawatan/isolasi). Di sana, seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat secara gotong royong dan bekerja sama menangani Covid-19 secara humanis, tandasnya. (**/red)