Dua Perwira TNI AD Selesaikan Infantry Mid Career Course di Pakistan

JAMBIDAILY PAKISTAN. Menyusul dua Perwira TNI AD yang sebelumnya dinyatakan lulus dari pendidikan setara Diklapa II Kecabangan Armed dan Kavaleri di Pakistan, dua orang Perwira Infanteri TNI AD menyelesaikan pendidikan Infantry Mid Career Course ke 66 yang dilaksanakan di School of Infantry and Tactics AD Pakistan. Kamis (18/2/2021).

Adalah Kapten Inf Zulfikar Rakita Dewa, S.E., S.Hub. Int., M.I.Pol., M.H. yang berdinas di Pussenif Kodiklat TNI AD dan Kapten Inf Agung Sedayu berdinas di Yonif Mekanis 516/CY Kodam V/Brawijaya, dua orang perwakilan TNI AD yang tercatat sebagai siswa pertama dari TNI AD. Pendidikan yang dilaksanakan selama kurang lebih 15 minggu ini memang merupakan program kerja sama yang baru saja diselenggarakan di antara kedua Angkatan Darat.

Tercatat terdapat 202 orang Perwira Siswa mengikuti program pendidikan ini yang terdiri dari 190 orang siswa dari Pakistan dan 12 orang siswa mancanegara, termasuk di dalamnya 2 orang dari Indonesia.

Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan serta amanah bagi dua Perwira tersebut untuk melaksanakan pendidikan di Pakistan yang memiliki lingkungan dan kebudayaan yang berbeda.

Dalam wawancara dengan Kapten Inf Zulfikar Rakita Dewa, S.E., S.Hub. Int., M.I.Pol., M.H., disampaikan bahwa dalam pendidikan ini, para siswa dapat berinteraksi dengan Perwira dari berbagai negara yang memiliki disimilaritas perspektif.

“Kesempatan ini diharapkan mampu menciptakan sebuah dimensi baru dalam memformulasikan dan mengimplementasikan suatu inovasi yang modern secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan pola pikir yang visioner”, ungkapnya.

Diketahui juga bahwa pada saat mengikuti pendidikan militer di Pakistan, Kapten Inf Zulfikar Rakita Dewa, S.E., S.Hub. Int., M.I.Pol., M.H., melaksanakan sidang ujian thesis secara virtual guna mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, seminar proposal thesis dalam rangka program Magister Manajemen di STIE Ganesha, dan menyusun disertasi untuk program Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjajaran. (**/red/Pen Kodiklat TNI AD)