30 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Lanud Raden Sadjad Gelar Simulasi “Force Down” Pesawat Asing

2 min read

JAMBIDAILY SUARA TNI – Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad (RSA) menggelar simulasi Force Down (pemaksaan mendarat) pesawat terbang militer cargo asing memasuki wilayah NKRI tanpa izin di Lanud RSA, Ranai-Natuna, Rabu lalu (10/3/2021).

Force Down merupakan bagian dari Operasi Penegakan Hukum Pengamanan Wilayah Udara (Opsgabkumpamwilud) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2018 tentang pengamanan wilayah Republik Indonesia.

Dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara, di mana pesawat asing tanpa izin yang melanggar wilayah kedaulatan NKRI akan diusir atau dipaksa mendarat di bandara tertentu di wilayah NKRI.

Sedangkan izin yang dimaksud adalah filght clearance atau flight approval dari Dirjen Perhubungan udara serta security clearance yang dikeluarkan oleh Mabes TNI.

Pada latihan force down kali ini Lanud RSA menskenariokan dari laporan Satuan Radar (Satdrad) 212 Ranai mendektesi objek yang tidak dikenal di layar monitor adanya pesawat asing (lasa X) yang melanggar wilayah udara Natuna kemudian melaporkan ke Kosekhanudnas I dan ditindak lanjuti ke Kohanudnas di Jakarta sehingga memerintahkan kepada skadron udara 1 Lanud Supadio untuk melaksanakan shadow terhadap pesawat tersebut untuk dilaksanakan force down di Lanud RSA.

Setelah mendarat di Lanud RSA, pesawat digiring menuju apron dengan menggunakan fallow me car dan dikawal ketat Polisi Militer TNI AU(Pomau) RSA dan Pasukan Pertahanan Pangkalan(Hanlan) Lanud RSA mengepung pesawat militer cargo asing tersebut.

Dalam pelakasanaan simulasi ini, Lanud RSA melibatkan pesawat Boeing AI -7303 TNI AU dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Hasanuddin Makassar dan Satrad 212 Ranai-Natuna.

Sebelum pelaksanaan latihan force down dimulai, Komandan Lanud(Danlanud) RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., menyampaikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, untuk melaksanakan latihan dengan serius dan sungguh-sungguh serta penuh tanggung-jawab agar dapat meningkatkan pemahaman, kemampuan personel, perencanaan dan pengomandoan serta pengendalian operasi force down.

Danlanud RSA berharap, apa yang telah dilatihkan dapat dijadikan pengalaman dan pedoman pelaksanaan tugas ke depan serta hasil yang baik dari latihan ini hendaknya dapat dipertahankan serta ditingkatkan lagi pada latihan berikutnya. (**/red)

Sumber : Puspen TNI

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 46 = 50