Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan
JAMBIDAILY SUARA TNI – Sekian lama warga dari dua desa di dua Kecamatan Kabupaten Muarojambi, yakni Desa Sungaiterap di Kecamatan Kumpeh Ulu dan Desa Sungaigelam di Kecamatan Sungaigelam mendambakan akses infrastruktur yang saling terhubung. Kedua desa bertetangga itu selama ini tidak ada jalan penghubung.
Jika warga Desa Sungaiterap ingin berkunjung ke Desa Sungaigelam atau sebaliknya, maka mereka harus melalui akses jalan utama dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Padahal, jika saja ada jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut, tentu saja waktu tempuh tak selama itu bagi warga kedua desa saling berkunjung. Lama mendambakan hal tersebut, tepatnya puluhan tahun kemudian atau pada tahun ini, impian mereka akan segera terwujud.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Komando Distrik Militer (Kodim) 0415/Batanghari, akses infrastruktur yang menghubungkan dua desa itu kini akan segera terwujud.
Komandan Kodim 0415/Batanghari selaku Dansatgas TMMD ke 110 TA 2021 Kolonel Inf J Hadiyanto menjelaskan awal mula program TMMD ini terwujud.
“Masyarakat sudah mengajukan pembangunan akses yang menghubungkan kedua desa tersebut. Apa yang didambakan masyarakat baru teranggarkan dalam APBD tahun 2021. Secara fisik baru bisa direalisasikan tahun ini melalui program TMMD,” kata Hadiyanto saat dihubungi jambidaily.com, Minggu (21/3/2021).
Ada beberapa sasaran pokok pada kegiatan ini. Untuk di Wilayah Desa Sungai Terap terdiri dari Pembukaan Jalan peghubung dari Desa Sungai Terap Kec. Kumpeh Ulu menuju Desa Sungai Gelam Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi dengan panjang 5.350 M dan lebar Type 1 : 8 meter dan Type 2 : 4 meter, lalu Pembuatan jembatan 4 Titik dengan Panjang 6 meter dan Lebar 4 meter, Pemasangan Gorong – gorong 1 Titik yang berada di tengan Sawah dengan Diameter 1 Meter dengan lebar 8 meter.
Sedangkan di Wilayah Desa Mekar Jaya Kecamatan Sungaigelam, dilaksanakan Pembukaan Jalan peghubung dari Desa Mekar Jaya menuju Desa Talang Belido Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi dengan panjang 4.400 M dan lebar 8 meter, Pemasangan Gorong – gorong 2 Titik.
“Dahulu, kedua desa ini terpisah oleh karena tidak ada kases jalan penghubung. Dengan adanya akses infrastruktur yang sudah terbangun melalui program TMMD ke-110 ini mereka bisa saling terhubung hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit saja,” papar Hadiyanto.
“Tapi sebelumnya kami juga melaksanakan kegiatan pra-TMMD selama satu bulan mulai Februari. Kenapa kami lakukan itu, karena kita akan membuat jalan yang diatas rawa gambut serta jembatan dan gorong- gorong, maka perlu membuka jalan dan menyiapkan material kayu untuk galar dan kayu untuk jembatan dan keperluan lainnya,” ujarnya.
Untuk menjalankan program pembangunan akses kebutuhan masyarakat itu, Kolonel Hadiyanto menegaskan bahwa Satgas TMMD menerjunkan 150 personelnya. “Kami juga dibantu oleh anggota kepolisian, masyarakat dari kedua desa sebanyak 20-30 orang perhari,” jelas Hadiyanto.
Ke depan, Kolonel Hadiyanto berharap kerjasama antara TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi dapat terus terjalin, baik melalui program TMMD, karya Bhakti komunikasi sosial dan program lainnya yang merupakan bagian penting dari pembinaan teritorial.
Jauh hari sebelumnya, Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli saat menghadiri pembukaan pada tanggal 2 Maret yang lalu. Menurut Danrem, selain mengerjakan sasaran fisik yang sedang berjalan, ia senantiasa selalu mengingatkan agar metode-metode yang diterapkan dalam program ini adalah gotong-royong. (**/red)
