24 Januari 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

TMMD Menjadi Salah Satu Solusi Percepatan Pembangunan Desa

JAMBIDAILY SUARA TNI – anggota Satgas TMMD ke 110 Kodim 0415/Batanghari, melakukan komunikasi sosial (komsos) bersama mahasiswa STAI Ma’arif yang tengah KKN di Desa Sungaiterap.

Pada kesempatan tersebut, Serda Sondriadi yang juga babinsa setempat menjelaskan kepada adik – adik mahasiswa bahwa Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi salah satu solusi percepatan pembangunan desa.

Program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) Pemda, dan komponen bangsa lainnya itu sudah berjalan.

Untuk yang kalinya. Kegiatan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, melainkan serentak di seluruh Indonesia.

Untuk Kodim 0415/Batanghari sendiri, dilaksanakan di Desa Sungaiterap Kecamatan Kumpeh Ulu dan Desa Mekarjaya Kecamatan Sungaigelam Kabupaten Muarojambi. Aksi tersebut sedikitnya melibatkan 150 anggota TMMD yang terdiri dari Yonif Raider 142/KJ, Yonzipur 2/SG dan Kodim 0415/Batanghari. Program TMMD 110 tersebut sudah dimulai tanggal 2 sampai dengan 31 Maret dilaksanakan selama 30 Hari.

Anggota TMMD Seluruh menginap di rumah masyarakat,di sekitar lokasi .Ada beberapa Rumah warga yang dimanfaatkan. Rumah warga dipilih tak lain untuk mendekatkan diri dan penyatuan dengan masyarakat,” ujar Babinsa Serda Sondriadi saat menjelaskan kepada mahasiswa STAI Ma’arif yang tengah KKN di Desa Sungaiterap, Selasa (23/3/2021) pagi.

Dalam pagelaran akbar tersebut, ada beberapa program yang diberikan kepada masyarakat sekitar. Diantaranya, membuat jalan pendekat antar Desa dengan Desa lainnya, penyuluhan, dan menggelar bakti sosial serta aktivitas sosial masyarakat lainnya.

Hal ini dilakukan lantaran rakyat merupakan satu bagian dari TNI. Kedekatan hubungan TNI dengan rakyat, terbukti telah menjadi salah satu penopang kekuatan bangsa ini, dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bangsa ini bebas dari penjajahan dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, berkat kekompakan rakyat dengan tentara yang sama-sama berjuang, mengusir penjajah di bumi Nusantara ini.

Sejarah mencatat, sebelum TNI resmi dibentuk, telah lahir organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam perkembangannya, organisasi ini berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan selanjutnya Tentara Republik Indonesia (TRI). Sebelum akhirnya ditetapkan secara resmi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947 oleh Presiden RI Pertama, Ir Soekarno.

Peran rakyat akan cikal-bakal pembentukan TNI, tentu tidak bisa dilupakan begitu saja. Bahkan berkat kerja sama yang baik antara rakyat dengan TNI, bangsa ini bebas dari penjajahan, menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat sampai saat ini. ucap Sondriadi.

“Kemanunggalan antara rakyat dengan TNI inilah yang harus tetap dijaga, karena TNI itu sebenarnya berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Atas dasar itu pula, dipandang perlu adanya kegiatan nyata yang perlu dilakukan oleh TNI, untuk tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat, membangun pondasi negara yang kuat melalui kemitraan terencana antara TNI dengan masyarakat,” jelasnya. (**/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 2 =