Kapolda Jambi Minta Penanganan Covid-19 Gunakan Metode Micro Targetting
2 min readJAMBIDAILY KESEHATAN-Mendukung penekanan sebaran Covid-19 di Jambi, Kapolda Jambi minta penangannya menggunakan metode micro targetting.
Melalui metode micro targeting ini akan diketahui secara detail sebaran Covid sesuai dengan tempat tinggal atau tempat kerja, usia dan jenis pekerjaan penderita.
Hal ini disampaikan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Wibowo, saat melakukan Monitoring dan Evaluasi Penagangan Covid-19 di sejumlah Polres jajaran Polda Jambi kawasan Barat, Jumat malam (18/06/2021).
Dari data yang dilaporkan para Kapolres dari lima Kabupaten dan satu kota di wilayah Jambi bagian Barat, mayoritas penderita Covid-19 berasal dari masyarakat usia produktif antara 20 tahun sampai 50 tahun, kecuali di Kabupaten Tebo yang terdapat jumlah penderita dari kalangan lansia yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah penderita usia produktif.
Sedangkan dari jenis pekerjaan, mayoritas penderita Covid-19 adalah pelajar, mahasiswa dan pekerja, serta ada juga yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.
Para Kapolres sudah bisa memetakan lokasi kecamatan kelurahan atau desa, sampai tingkat RT dimana para pasien tersebut melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Sedangkan ketersediaan tempat tidur di keenam wilayah tersebut masih dibawah 50%.
Kapolda mengingatkan para Kapolres agar memonitor betul kondisi pasien yang melaksanakan isolasi mandiri, agar terkontrol, sehingga tidak terdadak dengan masuknya pasien secara berbondong-bondong yang menyebabkan tenaga kesehatan dan dokter di rumah sakit kewalahan.
“Terus laksanakan operasi Yustisi yang bertujuan menghindari terjadinya kerumunan, serta meminta masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker bilamana berada di luar rumah. Setiap lokasi publik harus menyediakan tempat cuci tangan berikut sabun dan air mengalir, serta sedapatnya makanan dipesan utk dibawa pulang, bilapun akan dinikmati di lokasi harus memenuhi protokol kesehatan dengan jumlah maksimal sebanyak 50% dari ketersediaan tempat duduk.”
“Lakukan monitoring dan evaluasi secara micro targeting, sampai ke komunitas terkecil dan setiap individu yang menderita atau terkonfirmasi positif Covid-19, agar tidak terjadi penularan terutama pada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri, serta dipastikan mendapatkan perawatan atau treatment yang tepat dari dokter,”ingat Jenderal bintang dua ini.
Dia meminta kepala daerah se Provinsi Jambi untuk bersama-sama dengan TNI dan Polri meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Covid-19 belum berakhir, serta memohon kepada seluruh Kepala daerah untuk memenuhi semua kebutuhan obat-obatan, kit test antigen maupun PCR, serta elemen pendukung kesehatan lainnya. (*)
Editor : Hery FR