DPRD Tanjab Barat Gelar Rapurna Istimewa Peringatan HUT Kabupaten ke 56
2 min readJAMBIDAILY KUALA TUNGKAL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (10/08/2021).
Rapat Paripurna Istimewa tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-56 Kabupaten Tanjung Jabung Barat di pimpin oleh Ketua DPRD Tanjab Barat H. Abdullah, SE.
Dihadiri oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, beserta istri, Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag beserta istri, Wabup Tanjab Barat Hairan, S.H. beserta istri, Wakil Ketua I DPRD AHMAD JAHFAR beserta istri dan Wakil Ketua II DPRD Tanjab Barat H. MOH. SJAFRIL SIMAMORA beserta istri.
Turut hadir juga Anggota DPR RI Dapil Prov. Jambi H. A. Bakri, Anggota DPRD Prov. Jambi Dapil Kab. Tanjab Barat dan Tanjab Timur Faizal Riza, Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, serta jajaran Forkopimda Tanjab Barat dan undangan lainnya.
Bupati Tanjab Barat H. Anwar Sadat dalam pidatonya menyampaikan selamat datang Gubernur Jambi beserta istri dan tamu undangan sekalian.
“Terima kasih atas kehadirannya dimana pidato ini pidato pertama kali saya menjabat Bupati Tanjab Barat,” ungkap Anwar Sadat.
Bupati mengatakan, HUT kali ini secara filosovis untuk introfeksi diri untuk membangun Tanjung Jabung Barat di usia ke 56 tahun, dimana awal pembentukan berdasarkan Undang – Undang No : 7 tahun 1965 tentang Pembentukan Kab. Sarko dan Kab. Tanjung Jabung.
“Atas nama Pemda, lapisan masyarakat mengucapkan terima kasih atas segala jasa para pendahulu. Pada hakekatnya Kab. Tanjab Barat terus berbenah membangun,” kata Anwar Sadat.
Bupati juga mengatakan bahwa kenyataannya kepemimpinannya yang singkat ini 2021 – 2024 dihadapi beberapa permasalahan diantaranya kemiskinan yang masih tinggi. Di tahun 2020 sebesar 10,26 % urutan ke 11 dari 12 Kab/Kota Se Prov. Jambi, namun setiap tahun mengalami penurunan hingga kini 8,36 %.
Beberapa faktor penyebab kemiskinan yaitu pengangguran terbuka sebesar 2,16% atau + 4.500 jiwa, penghasilan rendah, dukungan infra struktur yang buruk sepertijalan, air bersih, listrik, jaringan Telekomunikasi yaitu di Kec. Seberang Kota dan Kuala betara, SDM yang masih rendah.
“Permasalahan diatas menjadi awal kami untuk diselaraskan dengan Visi dan Misi kami serta kami mohon dukungan Pemprov dan Pusat,” ujarnya.(Hmi)