Bupati Tanjab Barat Pimpin Rakor Pemanfaatan Beras Lokal
2 min readJAMBIDAILY TANJAB BARAT – Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat menghadiri sekaligus memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait pemanfaatan beras lokal untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) dengan warung elektronik gotong royong (e-warong) di Balai Pertemuan Kantor Bupati, selasa (07/09).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten II Setda, Kepala OPD, Kabag terkait, Kepala cabang Bank mandiri, Kepala Bulog Tanjab Barat, Camat, serta pelaku usaha e-warong di Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Mengawali sambutannya bupati mengatakan rakor ini merupakan lanjutan pertemuan bupati dan gubernur jambi dalam rangka pengendalian inflasi daerah yang langsung dipimpin oleh Presiden beberapa waktu lalu. Menurut bupati, apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah sangat tepat dalam rangka memastikan intervensi yang dilakukan oleh tim pengendalian inflasi daerah.
Lebih lanjut bupati mengatakan di Tanjungjabung barat memiliki lahan pertanian lebih kurang 8.000 Ha dengan produksi padi hampir 30. 000 ton/tahun. Disampaikannya, kondisi ini harus ada upaya yang dilakukan dalam rangka untuk penyerapan produksi beras petani yang selama ini belum dilakukan secara maksimal.
“Oleh karena itu pada hari ini kami mengundang e-warong guna menyalurkan bantuan pangan non tunai yang diberikan oleh kemensos dalam rangka ketahanan pangan masyarakat kita yang lebih kurang hampir 15.232 penerima manfaat, dan kita juga akan mendorong bank yang ada di Tanjungjabung barat, mohon bantuannya dalam rangka untuk menekan inflasi,” ujar bupati.
Bupati berharap beras yang diberikan bagi masyarakat penerima manfaat merupakan beras yang berasal dari petani di Tanjab barat, sehingga setidaknya ada sekitar 153 Ton beras petani Tanjab barat yang bisa diserap setiap bulannya.
“Ini insya allah menjadi harapan kita kedepan agar petani kita ekonominya bisa lebih baik, potensi kita bisa terelaborasi dengan baik dan saya kira ini solusi yang paling tepat ditengah pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi rakyat kita yang ekonominya masih banyak berada di sektor pertanian,” tambahnya.
Di akhir acara bupati berharap program tersebut dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat. Bupati juga meminta seluruh stakeholder dari pemerintah, dinas terkait bahkan camat untuk melakukan pengawasan agar beras yang disalurkan itu beras yang diproduksi oleh petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (*/prokopim)