DPRD KOTA JAMBI: Infrastruktur yang Hasilkan PAD segera Dioperasikan
2 min readJAMBIDAILY ADV – Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengungkapkan, Pemkot Jambi dalam membangun infrastruktur sudah cukup signifikan, baik yang didanai dari APBD, dana CSR, maupun dana-dana pusat.
“Memang ada perlu perbaikan, seperti pihak-pihak ketiga atau rekanan ini kita harapkan proyek yang ada itu semuanya bisa berjalan baik.
Kalau kita lihat memang masih ada kekurangan, cuma kita berharap pemerintah kota Jambi bisa mengevaluasi rekanan yang kinerja nya kurang bagus.
Sehingga pembangunan infrastruktur di kota Jambi ini sesuai dengan yang diharapkan masyarakat,” kata Junedi kepada Jambione.com, Senin (6/12).
Kata Junedi, selama ini dirinya masih menemukan adanya protes dari masyarakat sebelum proyek berjalan.
“Seharusnya koordinasi dan komunikasi antara pemerintah, rekanan dan masyarakat harus jalan.
Kedepan hal ini harus diminimalisir, sehingga tidak ada protes lagi dari masyarakat.
Kami sering turun lapangan, masih ada beberapa kegiatan yang diprotes,” tambahnya.
Politisi Partai PDIP itu menambahkan, pemerintah harus sedikit mengalihkan fokus pada penanganan banjir atau genangan ditahun-tahun mendatang.
Dia mencontohkan seperti Sungai Tembuku yang sudah harus dilakukan rekonstruksi ulang.
“Jangan di normalisasi, tapi itu sudah harus dibutuhkan rekonstruksi. Karena kalau kita lihat bahwa Sungai Tembuku ini menjadi akar masalah banjir yang terjadi di wilayah Pakuan Baru dan sekitarnya.
Jadi drainase yang Program Kotaku itu sudah mentok, karena sedimentasi di sana sangat tinggi.
Sehingga tidak lagi tercover, dan masalah itu mengakibatkan banjir di Pakuan Baru dan sekitarnya.
Makanya kita minta itu di rekonstruksi, tidak ada guna lagi di normalisasi. Volume air yang datang juga sudah tidak cocok lagi dengan penampang sungai saat ini,” jelasnya.
Dikatakan Junedi, khusus proyek yang didanai dari pinjaman PT SMI, ia berharap agar segera difungsikan jika pengerjaannya selesai.
“Terutama yang berpeluang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga tahun depan tidak begitu berat APBD dikeluarkan untuk membayar pinjaman itu.
Kalau PAD meningkat tentu tidak menjadi beban. Seperti Terminal Rawasari, dan RSUD Abdurrahman Sayoeti, itu sangat berpeluang menghasilkan PAD,” katanya.
Diakhir wawancara, Junedi mengatakan jika geliat pembangunan infrastruktur di Kota Jambi sangat terlihat.
“Dibandingkan 11 kabupaten/kota lain di Jambi, Kota Jambi sangat menonjol, itu bisa kita lihat,” katanya. (*/)