Isi Ulang Air Bersih, Bertahan Ditengah Pandemi
3 min readJAMBIDAILY PROFIL-Melayani sepenuh hati antar jemput ke rumah-rumah pelanggan itulah yang dilakukannya setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar dan mempertahankan usaha isi ulang bersih miliknya ditengah pandemi yang belum berakhir.
“Melayani sepenuh hati. Kita harus lebih meningkatkan pelayanan dan jemput bola agar bisa bertahan ditengah pandemi saat ini,”tutur Budiansyah kepada jambidaily.com, Sabtu Desember 2021.
Sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, pria kelahiran Jambi 1975 ini telah melayani pelanggan, baik yang datang mengantar galon air ke depot Dika Water Miliknya yang berada dikawasan STIKES Kelurahan Pakuan Baru Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi.
“Untuk yang datang mengantar galon isi ulang istri saya membantu melayani. Saya menjemput dan mengantar galon ke rumah-rumah pelanggan,”tutur ayah tiga anak ini.
Diceritakannya, usaha depot isi ulang air bersih “Dika” ini telah ditekuninya sejak awal tahun 2017 dan terus berkembang memberikan pelayanan untuk kebutuhan air minum dan air bersih warga sekitar.
Seiring waktu, usaha yang dibantu langsung sang istri tercinta Ny Agustika itu memiliki pelanggan kantin-kantin sekolah dan perhotelan di wilayah Kecamatan Jambi Selatan.
“Waktu sebelum pandemi, rata-rata per hari dapat melayani 100 galon, baik pelanggan yang datang sendiri maupun yang diantar.”
Namun setelah Pandemi, kondisi penjualan ke pelanggan mengalami penurunan drastis hingga 50 persen dari biasanya. Apalagi saat diterapkan PPKM Level 3, karena banyak usaha kantin sekolah dan hotel tutup.
Sangat terasa sekali dampak pandemi bagi kami pelaku usaha kecil ini. Namun kita harus terus bertahan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi dua anak saya telah sekolah ditingkat SLTA dan SLTP.
”Dari biasanya omsetRp. 300.000 menjadi hanya Rp.150.000 perhari. Namun kondisi tersebut kami sikapi dengan semangat demi anak. Kami lebih meningkatkan pelayanan antar jemput ke pelanggan dengan tambahan harga, dari Rp.3000 per galon menjadi Rp.4.000,”tuturnya.
Diakuinya, bantuan modal UMKM yang pernah diterimanya dari Pemerintah sebesar Rp. 2.500.000 saat PPKM Level sangat membantu usahanya bisa bertahan.
Dia berharap ada bantuan lainnya untuk para pelaku usaha kecil seperti dirinya agar dapat terus bertahan dan berkembang.
“Bantuan yang dapat mendukung usaha kecil sangat kami butuhkan agar dapat bertahan ditengah terpaan Pandemi saat ini,”harapnya.
Dia juga berharap Pandemi segera berakhir agar roda perekonomian kembali normal.
“Kalau banyak usaha yang telah dibuka tentu akan berimbas pada usaha kami juga,”tutupnya.
Salah satu Pelanggan, Farman, menyampaikan dirinya sangat terbantu dengan usaha isi ulang air minum “Dika” karena memberi pelayanan antar jemput kerumah-rumah.
“Saya senang berlangganan karena dilayani dengan baik antar kerumah dan kulitas air terjaga kebersihannya untuk kebutuhan air minum dan lainnya,”ungkap wiraswastawan 50 tahun ini.
Dia juga berharap Pandemi segera berakhir dengan upaya bersama mengikuti vaksin dan menjaga Prokes 5 M dalam kegiatan sehari-hari.
“Pandemi ini musibah bersama dan harus dihadapi secara bersama agar kita semua dapat bangkit dari kondisi saat ini,”pungkasnya.
Penulis : Hery FR