Terkendali dan Tetap Terjaga Inflasi Jambi di Awal Tahun 2022
2 min readJAMBIDAILY EKONOMI – Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, pada Januari 2022 Provinsi Jambi mengalami inflasi bulanan sebesar 1116% (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan Jambi mengalami inflasi sebesar 2, 17% (yoy) dan secara tahun berjalan tercatat inflasi Jambi sebesar 1, 16% (ytd).
Demikian keterangan tertulis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Jumat (11/2/2022) sore.
Secara keseluruhan, tambah BI Jambi, jenis barang dan jasa yang menyumbang inflasi adalah yaitu daging ayam ras sebesar 12,67% (mtm), mobil 4,65% (mtm), bahan bakar rumah tangga 4,21 % (mtm), angkutan udara 5,08% (mtm) dan ikan nila 5,03% (mtm).
“Secara umum, kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras merupakan dampak dari kenaikan harga pakan ternak yang telah berlangsung selama beberapa periode sebelumnya,” tulis BI Jambi.
Kenaikan harga mobil disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta berakhirnya diskon Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM) mobil per akhir 2021 lalu.
Lebih lanjut, jelas BI Jambi, inflasi AP turut mendorong laju inflasi seiring dengan kenaikan harga bahan bakar rumah tangga akibat penyesuaian harga LPG nonsubsidi. Sementara itu, berkurangnya pasokan komoditas cabai rawit dan sayuran akibat musim penghujan juga mendorong terjadinya inflasi.
Adapun rincian perkembangan inflasi di Jambi adalah sebagai berikut:
Kota Jambi
Bulanan : Inflasi 1,13 0/0 (mtm)
Tahun Berjalan : Inflasi 1, 13% (ytd)
Tahunan : Inflasi 2, 12% (yoy)
Inflasi utamanya didorong oleh kenaikan harga yang terjadi pada daging ayam ras (andil 0,30%), mobil (andil 0, 1 5%), bahan bakar rumah tangga (andil angkutan udara (andil 0108%), ikan nila (andil 0,05%). Sementara itu, inflasi lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai merah (andil -0,29%), udang basah (andil -0,02%), sawi hijau (andil 0,01 0/0), ikan dencis (andil -0,01 %) dan kangkung (andil -0,01 %).
Kabupaten Bungo
Bulanan • inflasi 1 ,39 0/0 (mtm)
Tahun Berjalan : inflasi 1,39% (ytd)
Tahunan : Inflasi 2,55% (yoy)
Inflasi utamanya didorong oleh peningkatan harga pada komoditas daging ayam ras (andil 0,34%), ikan nila (andil 0,22%), minyak goreng (andil 0,08%), telur ayam ras (andil 0,07%) dan ikan patin (andil 0,07%). Sementara itu, inflasi lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai merah (andil -0,37%), biaya administrasi transfer (andil -0,06%), cumicumi (andil -0,01 %), besi beton (andil -0,01 %),dan blender (andil -0,01 %).
Mempertimbangkan kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha, tekanan inflasi pada Februari 2022 di Provinsi Jambi diprakirakan tetap stabil dan terkendali. Sumber tekanan inflasi terutama masih berasal dari komoditas.
“Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi,” tutup BI Jambi.