SKK Migas-KKKS Saksikan Ekspor 1200 Metriks Ton Pipa Ke Uganda dan kuwait, Dukung Produk Dalam Negeri
3 min readJAMBIDAILY JAKARTA – Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan beberapa rangkaian kunjungan ke sejumlah pabrikan dan vendor lokal di Batam, Kepulauan Riau. Dalam kegiatan tersebut SKK Migas dan KKKS juga menyaksikan pelepasan 1.200 metriks ton pipa OCTG (Oil Country Tubular Goods) produksi PT Citra Tubindo Tbk, ke Uganda dan Kuwait.
“Kami melihat langsung bagaimana pabrikan dan vendor lokal di Batam terus mengembangkan kemampuan dan kapasitasnya, sehingga mampu membuat dan memasok produk-produk berkualitas yang dibutuhkan oleh industri hulu migas. Bahkan produk mereka ini bisa bersaing menembus pasar global, bahkan membantu mereka memperkuat kemampuan perusahaan sehingga mencapai level saat ini,” kata Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi.
Dalam kunjungan lapangan itu, tim SKK Migas dan KKKS mengunjungi fasilitas manufaktur PT Imeco Inter Sarana dan PT Pertamina Patra Niaga di kawasan Batu Ampar, serta melihat aktivitas pabrikasi di PT APPIPA dan PT Citra Tubindo Tbk., yang berada di kawasan industri Kabil, Batam. Khusus di PT Citra Tubindo Tbk, rombongan meninjau fasilitas Pelabuhan Umum Citranusa Kabil yang dikelola oleh PT Sarana Citranusa Kabil sebagai anak perusahaan PT Citra Tubindo Tbk.
Erwin menambahkan, SKK Migas terus mendorong penggunaan barang dan jasa dalam negeri, sehingga industri hulu migas semakin memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan meningkatnya peran pabrikan, vendor lokal dan UMKM binaan, maka industri hulu migas menciptakan dampak berganda terhadap sektor-sektor lainnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Citra Tubindo Tbk, Satya Haragandhi mengatakan, pipa OCTG buatan pabriknya juga diekspor ke negara lain seperti Amerika Serikat dan negara-negara Asia lainnya. “Produk lokal tidak identik dengan kualitas rendah. Kami ingin membuktikan bahwa produk lokal juga bisa bersaing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di pasar global,” imbuhnya.
Kunjungan tim SKK Migas dan KKKS ke pabrikan dan vendor lokal ini merupakan bagian dari acara Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 area operasi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), yang berlangsung selama tiga hari di Batam, Kepulauan Riau. Acara itu sendiri diikuti 22 pabrikan dan vendor lokal, 12 UMKM binaan, serta dihadiri perwakilan pemerintahan daerah di Propinsi Riau dan Propinsi Kepulauan Riau. Mereka yang hadir antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, Bupati Siak, Alfedri; perwakilan Pemkab Bengkalis, Heri Indra Putra; dan perwakilan Pemkab Kampar, Suhermi, serta Kepala Dinas ESDM Propinsi Riau, Evaferita.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat di Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional dapat memanfaatkan peluang dari kegiatan ini, karena sudah banyak pabrikan Indonesia yang memiliki barang dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif. Terbukti dari kunjungan yang telah kami lakukan, beberapa pabrikan Indonesia nyatanya mampu bersaing di pasar global. Semoga kegiatan Forum Kapasitas Nasional menjadi pemicu bagi perusahaan penunjang industri hulu migas untuk berlomba masuk ke pasar internasional,” tutup Erwin.
Terkait prestasi yang ditorehkan oleh beberapa pabrikan di wilayah operasional Sumbagut, Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko menambahkan, ”Apresiasi layak kami berikan kepada pabrikan yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas produknya agar mampung bersaing di pasar global, upaya SKK Migas dalam mendorong industri penunjang lokal untuk tumbuh dan berkembang akan semakin kami tingkatkan, agar efek berganda terhadap sektor lainnya dapat terwujud.”