16 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Inflasi Provinsi Jambi sebesar 1,27% Pada Juli 2022

3 min read

ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

JAMBIDAILY EKONOMI – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Provinsi Jambi sebesar 1,27% (mtm) pada Juli 2022. Angka tersebut terpantau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Juni 2022 yang tercatat sebesar 1,53% (mtm).

Secara tahunan, inflasi Provinsi Jambi pada Juli 2022 tercatat sebesar 8,55% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 7,01 % (yoy). Lebih lanjut, sepanjang tahun 2022 Provinsi Jambi tercatat inflasi sebesar 6,96% (ytd). Berdasarkan komoditasnya, jenis barang dan jasa yang mendorong inflasi di antaranya cabai merah sebesar 43,69% (mtm), bawang merah sebesar 17, 79% (mtm), bahan bakar rum ah tangga sebesar 4, 77 % (mtm), cabai rawit sebesar 18, 18% (mtm), dan mobil 0,75% (mtm).

Peningkatan harga yang terjadi pada komoditas aneka cabai dan bawang merah didorong oleh gangguan pasokan yang masih berlanjut seiring penurunan jumlah produksi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.

Selain itu, kondisi cuaca yang kurang kondusif juga mengakibatkan munculnya penyakit tanaman dan penurunan kualitas panen. Keterbatasan pasokan aneka cabai juga dipengaruhi oleh berkurangnya luas tanam pada periode Mei-Juni 2022 seiring dengan pengalihan penanaman kepada komoditas lain yang lebih tahan terhadap kondisi hujan.

Kenaikan harga pupuk juga menahan petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dalam provinsi yang berdampak kepada terbatasnya pasokan lokal. Selanjutnya, harga bahan bakar rumah tangga meningkat didorong oleh penyesuaian harga LPG nonsubsidi di tengah kenaikan harga energi global. Peningkatan inflasi turut didorong oleh kenaikan harga mobil di tengah peningkatan mobilitas masyarakat serta adanya pembayaran insentif tahunan bagi pegawai.

Sementara itu, penurunan harga minyak goreng, sawi hijau, ikan nila, kentang, dan buncis di tengah normalisasi pasokan dan penurunan biaya bahan baku dapat menahan inflasi meningkat lebih tinqqi, Adapun rincian perkembangan inflasi di Provinsi Iambi adalah sebagai berikut: .

Kota Jambi:
Bulanan: inflasi 1,30% (mtm)
Tahun Berjalan: lnflasi 6,96% (ytd)
Tahunan: lnflasi 8,55% (yoy)

Cabai merah menjadi komoditas yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi dengan andil sebesar 1,05%. Selain itu, komoditas lain seperti bawang merah (andil 0, 15%), bahan bakar rumah tangga (andil 0, 12%), cabai rawit (andil 0,05%), serta daging ayam ras (andil 0,03%) turut mendorong inflasi Juli 2022.

Di sisi lain, penurunan harga minyak goreng menjadi salah satu komoditas penahan inflasi yang lebih tinggi dengan andil sebesar -0, 11 %. Selain itu, sawi hijau (andil -0,03%), ikan nila (andil -0.03%), kentang (andil -0,02%), dan buncis (andil -0,02%), turut menjadi komoditas utama penahan laju inflasi lebih jauh.

Kabupaten Bungo:
Bulanan: inflasi 1,05% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 6,94% (ytd)
Tahunan: inflasi 8,55% (yoy)

Cabai merah menjadi salah satu komoditas utama pemicu inflasi dengan andil sebesar 1, 16%. Selain itu, cabai rawit (andil 0, 14%), rokok putih (andil 0,04%), angkutan udara (andil 0,04%), dan mobil (0,03%) turut berkontribusi mendorong inflasi di Kabupaten Bungo. Namun demikian, tekanan harga yang lebih tinggi tertahan olehpenurunan harga yang terjadi pada telur ayam ras (andil -0, 11 %), minyak goreng (andil -0,10%), daging ayam ras (andil -0,06%), emas perhiasan (andil -0,05%), dan tahu mentah (andil -0,04%).

Mempertimbangkan kondisi cuaca yang diprakirakan berangsur membaik di tengah transmisi harga global ke domestik yang terus berlanjut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi memprakirakan inflasi Jambi pada Agustus 2022 akan lebih rendah daripada realisasi bulan laporan.

Penurunan tekanan inflasi pada Agustus 2022 didorong oleh membaiknya kondisi pasokan karena mulai masuknya musim panen komoditas hortikultura seperti aneka cabai dan bawang merah di beberapa sentra produksi sehingga diharapkan dapat menstabilkan harga. Normalisasi harga bahan makanan dan minuman serta normalisasi permintaan pada HBKN ldul Adha diprakirakan turut berkontribusi dalam penurunan inflasi Agustus 2022.

Lebih lanjut, harga kelompok komoditas transportasi diprakirakan mengalami penurunan seiring telah berlalunya periode libur sekolah. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi sehingga inflasi tetap berada pada rentang sasaran yang ditetapkan. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + = 3