16 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Perkuat Pemahaman Generasi Muda Terhadap Seni Rupa Taman Budaya Jambi Gelar Workshop

2 min read

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Rangkaian kegiatan seni rupa yang mengangkat tema “Telusur Tanah Berjejak” 4 s.d 14 September 2022 juga terdapat workshop yang tentunya diharapkan berimbas pada lahirnya generasi muda Jambi dalam bidang seni rupa.

Workshop dilaksanakan 5 s.d 6 September 2022, yang menghadirkan narasumber Warno Wisetrotomo, Edy Sukarno dan Ja’far Rasuh. Dipandu Muzakkir, sebanyak 75 peserta workshop tidak hanya berupa materi saja, namun peserta mendapatkan materi praktek langsung.

Workshop ini digelar Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).

Konsep upacara dalam pameran ini menurut Kepala Taman Budaya Jambi, Eri Argawan Sesuai kesepakatan seniman, bahwa tahun 2022 semua karya eksperimentasi, pengolahan dan Apresiasi di Taman Budaya Jambi wajib bertema Upacara.

“Inilah program pengembangan seni tradisional, kegiatan pembinaan kesenian yang masyarakatnya pelaku lintas daerah kabupaten/kota pada sub kegiatan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional dan sub kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisional,” Tutup Eri Argawan.

“Sebagai sebuah sumber garapan penciptaan karya seni, upacara adat tentu merupakan hal yang sangat menarik karena memiliki konsep/ ide gagasan, tata cara pelaksanaan serta nilai-nilai filosofi yang dapat digali. Oleh sebab itu, Taman Budaya Jambi sebagai lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan budaya akan melaksanakan Pameran Seni Rupa Tahun 2022 dengan tujuan melaksanakan pewarisan terhadap keberadaan budaya dari masa ke masa sebagai bentuk upaya penanaman kepedulian dengan menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan budaya lokal dalam bentuk karya rupa,” Urai Eri Argawan.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 5